Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Pemilih Enam Partai Politik Setuju Pemilu 2024 Tetap Digelar

Kompas.com - 14/03/2022, 09:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas terkini menunjukkan bahwa masyarakat pemilih enam partai politik di Tanah Air mengaku setuju pemilihan umum (pemilu) tetap digelar pada 14 Februari 2024.

Enam partai politik yang didukung oleh responden survei di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 62,3 Persen Masyarakat Setuju Pemilu Tetap 14 Februari 2024

Dilihat Kompas.com yang dikutip dari Kompas.id, pendukung PKS menjadi responden yang paling banyak menyetujui Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024.

"Responden berdasarkan pilihan partai politik, PKS: 92,9 persen setuju pemilu tetap digelar 14 Februari 2024. Sebanyak 7,1 persen tidak mempersoalkan pemilu ditunda 2-3 tahun lagi atau tidak," tulis hasil survei yang dikutip dari Kompas.id, Senin (14/3/2022).

Posisi kedua yaitu pendukung Partai Gerindra yang sebanyak 83,9 persennya setuju Pemilu tetap digelar pada 2024.

Hanya 8 persen pemilih Gerindra yang setuju Pemilu 2024 ditunda 2-3 tahun lagi untuk menjaga agenda pemulihan ekonomi akibat pandemi.Sementara, 6,3 persen pemilih Gerindra tidak mempersoalkan pemilu ditunda, dan 1,8 persen menjawab tidak tahu.

Baca juga: Wacana Penundaan Pemilu, Klaim soal Big Data yang Dinilai Manipulatif dan Sumir

Ketiga, ada pemilih Partai Demokrat sebesar 75,7 persen mengaku setuju Pemilu tetap digelar pada 2024. Sebanyak 10,8 persen pemilih Demokrat mengaku tidak mempersoalkan pemilu ditunda, dan 13,5 persen sisanya setuju Pemilu 2024 ditunda.

Berikutnya, pemilih Partai Golkar sebesar 66,7 persen mengaku setuju Pemilu 2024 tetap digelar. Sebesar 13,3 persen pemilihnya mengaku tidak mempersoalkan pemilu ditunda, dan 11,1 persen setuju pemilu ditunda, 8,9 persen tidak tahu.

Selanjutnya, pemilih PDI-P sebesar 47,8 persen mengaku setuju Pemilu 2024 tetap digelar. Sebesar 28,2 persen mengaku tidak mempersoalkan pemilu ditunda, dan 20,6 persen setuju pemilu ditunda. Hanya 3,4 persen yang tidak tahu.

Baca juga: Klaim Luhut soal Big Data Tunda Pemilu 2024 Dinilai Manipulasi Informasi

Terakhir, pemilih PKB sebesar 42,9 persen mengaku setuju Pemilu 2024 tetap digelar. Sebanyak 35,7 persen menyatakan setuju Pemilu 2024 ditunda, 10,7 persen tidak mempersoalkan pemilu ditunda. Hanya 10,7 persen pemilih tidak tahu.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas dilakukan melalui sambungan telepon pada 7-12 Maret 2022. Adapun sebanyak 1.002 responden berusia minimal 17 tahun yang berdomisili di perkotaan di 34 provinsi telah diwawancarai dalam survei.

Survei Litbang Kompas menggunakan metode pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error lebih kurang 3,1 persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com