Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga-Surya Paloh Bertemu, Golkar-Nasdem Dianggap Jajaki Pembentukan Poros Politik Baru

Kompas.com - 11/03/2022, 16:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bahwa pertemuan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dengan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh pada Kamis (10/3/2022) sebagai penjajakan dibentuknya blok politik baru jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya kira, pertemuan kemarin bagian dari upaya merajut kemungkinan jalan bersama di 2024. Karena ada kesan Gerindra dan PDI-P sudah mengunci koalisi," kata  Adi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat ini.

PDI-P dan Gerindra dinilai sudah cukup mapan merajut koalisi, termasuk soal kandidat-kandidat yang akan diusung pada 2024.

Baca juga: Nasdem-Golkar Sepakat Pemerintahan Jokowi Harus Efektif hingga Akhir

Sementara itu, Golkar yang sudah memiliki sosok untuk diusung, yakni Airlangga sendiri, dinilai punya kebutuhan dan kepentingan untuk membangun poros politik tandingan. Dalam keadaan itulah, Surya Paloh dinilai jadi figur penting untuk dijajaki.

"Paling dekat (dengan Golkar) tentu saja Nasdem, karena Surya Paloh, apa pun judulnya, dulunya orang Golkar, sahabat lama yang paling memungkinkan diajak kerja sama dan berkoalisi," kata Adi.

"Penjajakan akhirnya dimulai dari sekarang, karena amanat munas dan kader (Golkar untuk mengusung Airlangga) harus maksimal. Di tengah dinamika politik yang berkembang, Airlangga butuh partner yang kemudian bisa dijadikan teman seperjuangan," ungkapnya.

Dalam pertemuan kemarin, Airlangga juga memberikan kode bahwa kedua partai akan berkoalisi untuk menduetkan kader Nasdem Ahmad Sahroni dan kader Golkar Airin Rachmi Diany di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Kode ini disampaikan Airlangga dengan menyebut nama Sahroni dan Airin saat memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Paloh.

"Ditambah lagi, tadi juga kita melihat hadir juga di sini Ibu Airin dan Pak Sahroni, sehingga pembahasannya kita ketahui tidak hanya berbicara makro tapi berbicara mikro yang detil," kata Airlangga.

Saat ditanya, apakah Airin dan Sahroni akan diduetkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Airlangga tidak menjawab lugas. Menurut dia, hal itu akan dijawab oleh Sahroni dan Airin di waktu yang tepat.

"Jadi kalau Pak Sahroni dan Bu Airin, kami persilakan Pak Sahroni dan Bu Airin yang berbicara dulu nanti pada waktunya, bukan pada siang hari ini," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com