Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Golkar-Nasdem Bikin Keputusan Tepat "Perkenalkan" Sahroni-Airin untuk Pilkada DKI 2024

Kompas.com - 11/03/2022, 15:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, Partai Nasdem dan Golkar membuat keputusan tepat dengan memberi kode bahwa kader mereka, yaitu Ahmad Sahroni dari Nasdem dan Airin Rachmi Diany dari Golkar, mungkin akan berpasangan pada Pilkada DKI 2024.

Adi menilai, apa yang dilakukan kedua partai itu merupakan bentuk "launching dini" agar Sahroni dan Airin diperhitungkan di bursa bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024.

"Launching dini ini dilakukan di waktu yang tepat. Dua tahun itu tidak terasa. Karena apapun judulnya, Sahroni dan Airin ini pendatang baru," kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Soal Kode Akan Diduetkan dengan Airin untuk Pilgub DKI, Sahroni Bilang Masih Perkenalan

Sahroni merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang saat ini menjadi Ketua Pelaksana Formula E 2022 di Jakarta. Airin merupakan eks Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Apa yang membuat kedua partai ini melakukan launching dini ya tentu sebagai upaya proyeksi dua orang ini semakin dikenal dan dikaitkan dengan DKI Jakarta," kata Adi.

"Secara politik, minimal Golkar dan Nasdem sudah mulai memperhitungkan strategi double track mereka," lanjutnya.

Strategi double-track yang dimaksud adalah keuntungan berupa eksposur pemberitaan soal Jakarta yang mulai sekarang akan selalu menyeret Sahroni dan Airin. Kemudian, sebagai kader partai, eksposur terhadap Sahroni maupun Airin secara tidak langsung bakal mengerek popularitas Nasdem dan Golkar.

"Jadi secara kepartaian keuntungannya dapat, secara kader-kader mereka juga dapat keuntungan," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah itu

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, kemarin memberikan kode bahwa kedua partai akan berkoalisi untuk menduetkan Sahroni dan Airin di Pilkada DKI 2024. Kode ini disampaikan Airlangga dengan menyebut nama Sahroni dan Airin saat memberikan keterangan pers usai bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Kamis kemarin.

"Ditambah lagi, tadi juga kita melihat hadir juga di sini Ibu Airin dan Pak Sahroni, sehingga pembahasannya kita ketahui tidak hanya berbicara makro tapi berbicara mikro yang detil," kata Airlangga.

Saat ditanya, apakah Airin dan Sahroni akan diduetkan di Pilkada DKI Jakarta 2024 , Airlangga tidak menjawab lugas. Menurut dia, hal itu akan dijawab oleh Sahroni dan Airin di waktu yang tepat.

"Jadi kalau Pak Sahroni dan Bu Airin, kami persilakan Pak Sahroni dan Bu Airin yang berbicara dulu nanti pada waktunya, bukan pada siang hari ini," kata Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com