Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Semat Brevet Kehormatan Intai Tempur, Pangkostrad Unjuk Kemampuan Sniper

Kompas.com - 06/03/2022, 09:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak dan perwira tinggi Kostrad menerima brevet Kehormatan Intai Tempur (Taipur).

Penyematan dilakukan oleh Komandan Batalyon Satria Sandi Yudha Kostrad Mayor Inf Asis Kamaruddin Raha di Daerah Latihan Kostrad, Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (5/3/2022).

Sebelum disematkan brevet Taipur, para peserta terlebih dahulu mengikuti aplikasi latihan Taipur, antara lain kemampuan menembak sniper dan menembak reaksi,  menembak menggunakan senjata tradisional sumpit, memanah dan diakhiri dengan PJD.

Baca juga: Mengenal Filosofi Brevet Kopassus, Baret Merah, hingga Pisau Komando

Dalam arahannya, Maruli mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung sebagai warga prajurit Taipur kehormatan kepada perwira tinggi yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.

“Ini sebagai bentuk penerimaan serta  pengukuhan para perwira tinggi menjadi bagian dari keluarga besar prajurit Intai tempur kehormatan Kostrad,” kata Maruli dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Adapun penyematan brevet Kehormatan Taipur kepada para Pati jajaran Kostrad dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang arti penting keberadaan prajurit Taipur.

Baca juga: Danjen Kopassus Disematkan Brevet Terjun Bebas Militer

Selain itu juga sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap Satuan Taipur Kostrad.

Maruli berharap setelah menerima brevet kehormatan ini akan tumbuh semangat kebersamaan, rasa kebanggaan terhadap satuan pengintai tempur.

“Serta jiwa korsa dan soliditas sesama prajurit Taipur Kostrad tetap terbangun dan terpelihara sehingga semangat dan  nilai-nilai luhur yang telah dibangun oleh para pendahulu dapat kita lanjutkan dengan lebih optimal,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com