Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Khawatir dengan Omicron Siluman? Ini Penjelasan Pakar

Kompas.com - 04/03/2022, 17:30 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan melaporkan telah menemukan setidaknya 330 kasus varian Omicron Siluman atau subvarian BA.2 di Indonesia. Perlukah masyarakat khawatir dengan varian yang disebut memiliki gejala ringan ini?

WHO telah menyatakan, Omicron siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya.

Meski begitu, menurut laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman ini tidak berbeda dari varian Omicron biasa.

Gejala Omicron pada dewasa masih didominasi oleh sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, dan badan pegal-pegal.

Baca juga: Waspada Omicron Siluman Berpotensi Sebabkan Penyakit Parah, Studi Jelaskan

Epidemiolog asal Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan masyarakat tak bisa menganggap remeh varian Omicron Siluman.

"Kekhawatiran atau kewaspadaan tetap harus dijaga. Karena ini kan penyakit baru, walau sudah cukup juga banyak yang kita ketahui tentang Covid-19, tapi ternyata masih banyak yang belum kita ketahui," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Dari penjelasan Pemerintah, situasi pandemi Covid-19 yang saat ini banyak dipengaruhi oleh varian Omicron menunjukkan situasi bahaya bagi kelompok rentan yang belum divaksinasi. Kelompok rentan yang dimaksud adalah kalangan lansia dan mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).

"Apalagi lansia, komorbid yang belum divaksinasi ini, kematiannya tinggi sekali. Dan meskipun sudah ada yang suntik (vaksin), misalnya satu kali dosis, ini menunjukkan bahwa ini tidak bisa dianggap main-main, tapi juga menunjukkan bahwa 3 dosis itu efektif," sebut Dicky.

Baca juga: WHO: Subvarian BA.2 Son of Omicron Akan Meningkat Secara Global

Saat ini, vaksinasi vaksin booster Covid-19 masih terus digencarkan oleh pemerintah. Namun Dicky menyoroti masih kecilnya jumlah masyarakat Indonesia yang telah menerima vaksin booster.

"Itu artinya penduduk lansia kita yang komorbid ini bahaya terhadap BA.2 yang sudah menyebar di kita, ini harus diwaspadai," tuturnya.

Meski wilayah Jawa-Bali sudah memasuki masa puncak lonjakan Covid-19 akibat varian Omicron, Dicky meminta semua pihak untuk waspada. Sebab biasanya, puncak lonjakan di luar Jawa-Bali baru terjadi beberapa saat setelah lonjakan di dua pulau tersebut.

"Ditambah lagi biasanya kalau sudah melandai Jawa-Bali, cenderung aktivitasnya akan lebih banyak lagi," ungkap Dicky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com