Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Belum Ada Data Vaksin Dosis Keempat Berdampak Signifikan

Kompas.com - 27/02/2022, 09:08 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana vaksinasi Covid-19 dosis keempat yang disampaikan pemerintah dinilai belum terlalu dibutuhkan karena landasan ilmiah yang ada menunjukkan hasil yang tidak terlalu signifikan.

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengatakan, menurut data dari Israel yang paling awal memberikan dosis keempat memperlihatkan tidak ada dampak yang sangat signifikan dari sisi proteksi terhadap Covid-19 dibandingkan dengan vaksin dosis 3.

"Peningkatannya sedikit sekali. Nah berarti dosis 3 sudah cukup. nah ini yg menjadi pertentangan karena datanya belum solid," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Saat ini negara-negara yang memberikan vaksin dosis keempat antara lain Amerika Serikat, Kanada, Israel, dan Korea Selatan. Akan tetapi, pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat di AS bukan menjadi kebijakan resmi negara tetapi hanya dilakukan oleh sejumlah negara bagian.

Baca juga: Saat Wamenkes Wacanakan Vaksin Covid-19 Booster Dosis Keempat...

Dicky mengatakan beberapa negara bagian di Australia juga menjalankan kebijakan pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat secara mandiri. Namun, lanjut dia, di hampir semua negara maju wacana tentang pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat nampaknya memang akan dilakukan, terutama untuk kelompok berisiko dan tenaga kesehatan.

"Bahkan di negara-negara berkembang di ASEAN terutama Thailand dan Kamboja itu wacananya semakin kuat untuk memberikan ini terutama kepada nakes mereka," ucap Dicky.

Karena alasan data yang menunjukkan tidak terdapat perkembangan yang besar, maka dari itu menurut Dicky lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum merekomendasikan vaksin Covid-19 dosis keempat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata Dicky, juga tidak mendukung pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat.

"Jangankan dosis keempat, dosis ketiga saja mereka enggak terlalu mendukung karena masih terjadi ketidaksetaraan di dunia," ujar Dicky.

Baca juga: Muncul Usulan Vaksinasi Dosis Keempat, Ini Kata Satgas Covid-19

Dicky mengatakan, yang menjadi target utama secara global dan nasional sebenarnya adalah pemberian dua dosis vaksin Covid-19. Jika sasaran itu tercapai maka diharapkan dapat menguatkan imunitas masyarakat selain menerapkan langkah 3T (testing, tracing, treatment) dan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com