Sebelumnya, Presiden Jokowi menyerukan untuk menghentikan perang di akun Twitter resminya, @jokowi.
Namun cuitan Jokowi disampaikan secara singkat dan tanpa memberikan konteks terhadap kondisi peperangan mana yang ia maksud.
"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," tulis Jokowi.
Perang Rusia vs Ukraina terjadi setelah Presiden Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) pagi mengumumkan operasi militer untuk membela separatis di timur Ukraina.
Pasukan angkatan darat Rusia pun mulai menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah.
Kementerian Pertahanan Rusia hari ini mengatakan telah menghancurkan pangkalan udara militer Ukraina.
Suara ledakan juga terdengar di Kiev, ibu kota Ukraina, disusul beberapa kota di dekat garis depan dan sepanjang pantai negara tersebut.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Warga Kiev Panik Melarikan Diri, Serbu ATM, dan Jalanan Macet
Ukraina kemudian menutup wilayah udaranya untuk pesawat sipil, dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba menulis di Twitter bahwa negaranya menghadapi invasi skala penuh.
Persenjataan Ukraina pun masih kalah jauh dibandingkan Rusia meski sudah disuplai senjata dan amunisi dari negara Barat.
Pusat Penjaga Perbatasan Ukraina mengatakan, tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Crimea yang dicaplok Kremlin di selatan.
Selain itu, Ukraina juga melaporkan kematian pertama akibat invasi darat.
Diberitakan Al Arabiya, menurut seorang penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina pada Kamis, sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan orang mengalami luka-luka akibat serangan Rusia.
Baca juga: Rusia dan Ukraina Juga Perang di Rapat Darurat Dewan Keamanan PBB
Kamis sore waktu Indonesia, Ukraina melaporkan sedikitnya 40 orang telah tewas akibat serangan Rusia.
Laporan tersebut disampaikan salah satu penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksii Arestovich. Selain itu, beberapa puluh orang juga menderita luka-luka, sebagaimana dilansir Associated Press.
Penjaga perbatasan mengatakan, pasukan militer Rusia telah melintasi perbatasan Ukraina ke wilayah Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk.
Ukraina mengatakan pada Kamis bahwa Rusia sedang memindahkan peralatan militer ke negara itu dari Crimea yang dicaplok dan bahwa Rusia menembakinya di seluruh negeri sampai ke wilayah Lviv di Ukraina barat.
“Negara kami juga menghadapi serangan siber tanpa henti,” kata seorang pejabat di Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.