Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unduh Buku Saku Covid-19 Ini, Panduan Hadapi Gelombang Kasus Baru di Indonesia

Kompas.com - 23/02/2022, 11:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengajak masyarakat mengakses buku saku Covid-19.

Dalam buku saku itu terdapat teknis untuk mengatasi gelombang ketiga penularan Covid-19.

"Dimohon masyarakat dapat mengakses buku saku ini secara digital melalui website resmi www.covid19.go.id, seluruh media sosial resmi penanganan Covid-19 milik pemerintah, atau melalui microsite s.id/infovaksin bersama dengan informasi penting lainnya terkait Covid-19," ujar Wiku dalam konferensi pers pada Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Lakukan Hal Ini agar Cepat Sembuh dari Covid-19 Selama Isoman

"Harapannya buku ini dapat menjadi panduan bagi masyarakat agar selalu siap dan sigap dalam mengantisipasi gelombang kasus baru di Indonesia," lanjutnya.

Wiku menjelaskan, dalam buku saku bertajuk "Taktis Praktis Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19" itu terdapat informasi terkini seputar Covid-19 khususnya varian Omicron.

Lalu, dijelaskan pula soal alur penanganan Covid-19 yang perlu dipahami masyarakat.

Selain itu terdapat penjelasan tentang cara memeriksa dan membuktikan hoaks Covid-19 yang tersebar di masyarakat.

Baca juga: Ahli Ungkap Cara supaya Indonesia Memasuki Masa Transisi Covid-19

"Kehadirannya lebih banyak berfokus pada penanganan Covid-19 dan melengkapi buku saku lainnya terkait pencegahan Covid-19," tutur Wiku.

"Perilisan buku saku ini didasari kesadaran pemerintah akan pentingnya peran serta masyarakat untuk mengambil tindakan yang tepat dalam mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia," tambahnya.

Adapun terbitnya buku saku ini berdasarkan kerjasama empat instansi pemerintah yaitu Kementerian Kesehatan, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Satgas Covid-19, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com