Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Penunjukkan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas di Luar Pakem

Kompas.com - 21/02/2022, 13:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, Presiden Joko Widodo mengambil langkah di luar kebiasaan ketika menunjuk Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Meski begitu, bukan kali ini saja Jokowi mengambil langkah seperti itu.

"Presiden Jokowi ini kan dari dulu sering kali keluar dari pakem," kata Pangi kepada Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Sebelumnya, Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan untuk menggantikan Terawan Agus Putranto.

Diketahui, meski berprofesi sebagai seorang anggota TNI, Terawan juga merupakan seorang dokter. Sementara Budi Gunadi, merupakan jebolan fisika nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca juga: Andi Widjajanto Dilantik jadi Gubernur Lemhannas, Status Sipil Bukan Persoalan

Adapun Andi memiliki latar belakang sipil. Sementara, menurut Pangi, Gubernur Lemhannas biasanya diisi oleh mereka yang berlatar belakang purnawirawan TNI.

Namun sebagai catatan, Andi bukanlah kalangan sipil pertama yang menjabat sebagai Gubernur Lemhannas.

Sebelumnya, ada nama Prof Dr Ermaya Suryadinata yang menjabat sebagai Gubernur Lemhanas di era Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Lalu, ada nama Prof Dr Muladi yang menjabat di era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, Prof Dr Ir Budi Susilo Soepandji yang menjabat di periode kedua SBY hingga dua tahun pertama Presiden Jokowi.

Pangi mengkhawatirkan, penunjukkan Andi justru berpotensi menumbuhkan kecemburuan di lingkungan purnawirawan TNI.

"Sebab, ini habitus baru, mereka (purnawirawan TNI) belum tentu siap," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com