Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Sebut Butuh 50.000 Prajurit untuk Kodam hingga Lanud Baru di IKN

Kompas.com - 17/02/2022, 21:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerlukan sekitar 30.000 hingga 50.000 prajurit untuk bertugas di Komando Daerah Militer (Kodam), Pangkalan Udara (Lanud), dan Pangkalan Laut (Lanal) yang rencananya akan didirikan di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, pihaknya akan mengajukan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan) guna merekrut prajurit yang sebelumnya tengah bertugas di satuan-satuan TNI yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kita akan ambil dari seluruh satuan di seluruh Indonesia, darat, laut, udara. Penggantinya itulah yang kita ambil dari rektrutmen-rekrutmen baru," ujar Andika dalam rekaman suara Penerangan Kodam (Pendam) VI/Mulawarman, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Panglima TNI: Kodam hingga Lanud Baru akan Dibangun di IKN

Dalam pemindahan prajurit itu, Andika mengatakan bahwa rencana tersebut juga sudah termasuk pemindahan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Selain itu, Andika menjelaskan, secara keseluruhan, Kodam, Lanal, dan Lanud akan dibangun di atas lahan seluas 4.500 hektare.

"Kira-kira total semuanya darat, laut, udara itu 4.500-an hektare," kata Andika.

Secara lebih rinci, Andika mengungkapkan bahwa dari 4.500 hektare tersebut, 800 hektare di antaranya akan dialokasikan untuk TNI AD.

Misalnya, pembangunan Kodam baru yang juga sudah termasuk dengan para perangkatnya.

Baca juga: Jokowi Bertemu Delegasi Bank Dunia di Istana, Bahas Pandemi, IKN, hingga G20


Sementara, ada 2.700 hektare yang akan dialokasikan untuk TNI AU. Jumlah lahan yang akan dialokasikan itu sudah termasuk pembangunan Lanud.

"Untuk Angkatan Udara tadi seperangkatkan termasuk lanud 2.700 hektare, kemudian Angkatan Laut di situ ada Lanal, Armada, Pangkalan Angkatan Laut," kata Andika.

Ia berharap, pembangunan tersebut dapat berada di kawasan perluasan IKN.

"Yang di kawasan inti pusat pemerintahan ini kami alokasinya kami 300-an (hektare) ya, 380-an (hektare) kalau misalnya masih ada ruang," ungkap Andika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com