Kebangkitan PT DI juga dikarenakan utang besarnya hanya kepada pemerintah. Sementara utang kepada pihak ketiga sangat kecil.
”Utang yang besar ini berawal sejak zaman Habibie ketika pemerintah memberikan utang tetapi tanpa ada kejelasan kapan pengembalian dan berapa cicilannya. Kami pun akhirnya diaudit BPK sehingga terlihat dengan jelas kondisi keuangan PTDI,” ungkap Budiman Saleh yang pada tahun 2014 menjabat sebagai Direktur Komersial dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh
Kini, PT DI mulai stabil dan menjadi perusahaan dirgantara nasional yang membanggakan negara. Pasalnya salah satu produksi PT DKI, yakni pesawat CN235 banyak dibeli oleh sejumlah negara.
Untuk memperluas pemasaran pesawat CN235 di pasar internasional, PT DI bahkan baru saja menandatangani kerja sama dengan Jet Investment Group SARL di Hanggar Fixed Wing Final Assembly Line, PT DI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Prabowo Serahkan Pesawat CN235-220 Buatan PT DI ke AU Senegal
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga telah memesan 10 unit pesawat CN235 untuk keperluan di dalam negeri.
Manager Komunikasi Perusahaan & Promosi PT DI, Adi Prastowo menyatakan, pesawat CN235 buatan Indonesia sudah digunakan oleh sejumlah angkatan bersenjata beberapa negara.
Sebut saja Nepalese Army, Korean Coast Guard (KCG) dan Republic of Korea Air Force (ROKAF), Royal Malaysian Air Force (RMAF), Royal Brunei Air Force (RBAF), Royal Thai Police (RTP), UAE Air Force, hingga Pakistan Air Force (PAF).
Baca juga: CN-235, Dulu Disanjung Jokowi di Dunia Internasional, Kini Hendak Diborong Prabowo
Pesawat CN235 merupakan kerja sama antara PT DI dengan Airbus Defence and Space (dulu bernama CASA atau Construcciones Aeronautica SA). Kerja sama sudah terjalin sejak tahun 1980-an.
"PT DI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 69 unit untuk customer dalam negeri maupun luar negeri, dari total sebanyak 286 unit populasi pesawat CN235 series di dunia," kata Adi Prastowo, Rabu (9/2/2022).
Sejak tahun 2013, PT DI pun sudah menjadi satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat CN235. Hal itu terjadi sejak Airbus Defence & Space memfokuskan produksi pesawat turboprop untuk seri C295.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.