Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah PT DI Rumahkan 12.000 Karyawannya di Balik Kesuksesan Pesawat CN235

Kompas.com - 10/02/2022, 07:00 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

Kebangkitan PT DI juga dikarenakan utang besarnya hanya kepada pemerintah. Sementara utang kepada pihak ketiga sangat kecil.

”Utang yang besar ini berawal sejak zaman Habibie ketika pemerintah memberikan utang tetapi tanpa ada kejelasan kapan pengembalian dan berapa cicilannya. Kami pun akhirnya diaudit BPK sehingga terlihat dengan jelas kondisi keuangan PTDI,” ungkap Budiman Saleh yang pada tahun 2014 menjabat sebagai Direktur Komersial dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh

Kini, PT DI mulai stabil dan menjadi perusahaan dirgantara nasional yang membanggakan negara. Pasalnya salah satu produksi PT DKI, yakni pesawat CN235 banyak dibeli oleh sejumlah negara.

Untuk memperluas pemasaran pesawat CN235 di pasar internasional, PT DI bahkan baru saja menandatangani kerja sama dengan Jet Investment Group SARL di Hanggar Fixed Wing Final Assembly Line, PT DI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Prabowo Serahkan Pesawat CN235-220 Buatan PT DI ke AU Senegal

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga telah memesan 10 unit pesawat CN235 untuk keperluan di dalam negeri.

Manager Komunikasi Perusahaan & Promosi PT DI, Adi Prastowo menyatakan, pesawat CN235 buatan Indonesia sudah digunakan oleh sejumlah angkatan bersenjata beberapa negara.

Sebut saja Nepalese Army, Korean Coast Guard (KCG) dan Republic of Korea Air Force (ROKAF), Royal Malaysian Air Force (RMAF), Royal Brunei Air Force (RBAF), Royal Thai Police (RTP), UAE Air Force, hingga Pakistan Air Force (PAF).

Baca juga: CN-235, Dulu Disanjung Jokowi di Dunia Internasional, Kini Hendak Diborong Prabowo

Pesawat CN235 merupakan kerja sama antara PT DI dengan Airbus Defence and Space (dulu bernama CASA atau Construcciones Aeronautica SA). Kerja sama sudah terjalin sejak tahun 1980-an.

"PT DI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan pesawat CN235 sebanyak 69 unit untuk customer dalam negeri maupun luar negeri, dari total sebanyak 286 unit populasi pesawat CN235 series di dunia," kata Adi Prastowo, Rabu (9/2/2022).

Sejak tahun 2013, PT DI pun sudah menjadi satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat CN235. Hal itu terjadi sejak Airbus Defence & Space memfokuskan produksi pesawat turboprop untuk seri C295.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com