Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Gempa Magnitudo 5,5 di Bayah Banten, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 04/02/2022, 17:20 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan Magnitudo 5,5 terjadi di Barat Daya Bayah, Banten

Informasi yang disiarkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa terjadi di kedalaman 10 km pukul 17.10 WIB dengan koordinat 7.48 LS-105.92 BT, tepatnya71 km Barat Daya Bayah, Banten.

BMKG juga menyebutkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa turut dirasakan warga di kawasan Jakarta, Depok, hingga Tangerang.

"Gue di rumah Cijantung terasa goyang beberapa detik," ucap Sandro, warga Cijantung, Jakarta Timur.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bayah Banten, Terasa sampai Jakarta

Hal senada juga dirasakan Diamanty, warga Depok, Jawa Barat yang awalnya merasa seperti sedang sakit kepala. Setelah dia melihat sekita, dia baru tersadar bahwa telah terjadi gempa.

"Ligat hiasan pohon natal gerak-gerak baru yakin gempa," ucap dia.

Icha, warga Tangerang, Banten juga merasakan guncangan selama beberapa detik.

 Baca juga: Mengapa Banten Diguncang Gempa Beberapa Hari Ini? Simak Penjelasan BMKG

Aktivitas gempa sore ini langsung  menjadi perbincangan di dunia sosial media. Topik "Gempa" bahkan menjadi trending topic di Twitter sore ini.

Beberapa pekan sebelumnya, kawasan Jabodetabek juga diguncang gempa. Semuanya berasal dari kawasan Banten dengan kedalaman yang cukup dangkal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com