JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada Rabu-Jumat (2-4/2/2022).
Kunjungan kerja presiden ini dilakukan di tengah kasus Covid-19 yang terus meningkat akibat penularan varian Omicron.
Bahkan pada Kamis (3/2/2022) kasus harian mencatat penambahan hingga 27.197 kasus.
Dalam rangkaian kunjungan itu pun tak jarang masyarakat berkerumun untuk sekedar melihat, menyapa atau berfoto selfie dengan Jokowi karena rasa antusiasmenya ingin melihat langsung kehadiran kepala negara.
Baca juga: Hari Ketiga Jokowi di Sumut, Tinjau Kampung Jeruk hingga Resmikan Tol Binjai-Stabat
Menanggapi hal itu, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan kegiatan-kegiatan kenegaraan harus tetap berjalan.
"Kegiatan-kegiatan kenegaraan harus tetap jalan seperti peresmian tol , pelabuhan dan lain-lain," ujar Heru dikutip dari keterangan tertulisnya yang dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).
Heru menuturkan, rombongan kepresidenan setiap hari di swab antigen.
Selain itu sebelum menjalani kunker seluruh rombongan sudah menjalani swab PCR.
"Setiap pagi antigen dan tentunya protokol kesehatan," tambah Heru.
Adapun berdasarkan Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Kamis (3/2/2022) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 27.197 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Kasus Harian Capai 27.000, Jokowi Minta Airlangga dan Luhut Evaluasi Level PPKM
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.414.483 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 5.993.
Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.154.797.
Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 2-3 Februari 2022 ada 38 kasus kematian.
Sehingga, kasus kematian dari Covid-19 kini mencapai 144.411.
Satgas juga melaporkan saat ini tercatat ada 115.275 kasus aktif Covid-19.
Baca juga: Jokowi Sebut Pasien Omicron Bisa Sembuh Tanpa ke RS, Berikut Panduan Isolasi Mandiri di Rumah
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, saat ini keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di tingkat nasional 17 persen.
"Batas BOR itu 60 persen, dan BOR RS di tingkat nasional saat ini 17 persen," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat pada Kamis.
Adapun berdasarkan dashboard keterisian tempat tidur RS Covid-19 di laman resmi Kemenkes RI per 2 Februari, total ketersediaan tempat tidur atau BOR rumah sakit di tingkat nasional saat ini 17 persen.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan BOR RS tertinggi yakni 58 persen. Kemudian, disusul provinsi lain yaitu Banten (30 persen), Bali (26 persen), Jawa Barat (22 persen) dan DI Yogyakarta (11 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.