Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arahan Jokowi Hadapi Lonjakan Covid-19, Tetap Tenang hingga Minta Masyarakat Tak Perlu ke RS Saat Tertular Omicron

Kompas.com - 04/02/2022, 06:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan respons atas kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi secara harian.

Hal itu menyusul penambahan kasus positif Covid-19 harian yang mencapai 27.197 pada Kamis (3/2/2022).

"Menanggapi perkembangan terkini kasus Covid-19 terjadi kenaikan hingga 27.197 kasus per hari ini Kamis 3 Februari 2022, perlu saya sampaikan, lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah," ujar Jokowi dalam keterangan video yang disiarkan langsung dari Kota Medan, Kamis malam.

Menurutnya, kesiapan menghadapi lonjakan kasus kali ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

Sebab dari sisi kesiapan rumah sakit (RS), obat-obatan, oksigen, lokasi isolasi maupun tenaga kesehatan seluruhnya lebih baik kondisinya.

"Dan kondisi RS sakit hingga saat ini juga masih terkendali. Untuk itu saya minta Bapak. Ibu dan saudara-saudara semuanya untuk tetap tenang," lanjut presiden.

Baca juga: Jokowi Sebut Pasien Omicron Bisa Sembuh Tanpa ke RS, Berikut Panduan Isolasi Mandiri di Rumah

Omicron bisa sembuh tanpa ke RS

Jokowi mengungkapkan, varian Omicron yang menyebabkan lonjakan kasus harian saat ini memang memiliki tingkat penularan tinggi.

Akan tetapi dari sisi fatalitas atau potensi penyebab kondisi kerawanan pada pasien lebih rendah dari varian Delta.

Jokowi menuturkan, hal itu bisa terlihat dari kasus Covid-19 di beberapa negara di dunia, yang mana tingkat keterisian RS relatif rendah.

"Hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi namun keterisian di RS masih terkendalik," ungkapnya.

"Perlu saya sampaikan bahwa varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke RS. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin dan segera tes kembali setelah 5 hari," jelas kepala negara.

Minta evaluasi PPKM

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menuturkan sudah memerintahkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan selaku koordinator PPKM Jawa-Bali, serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku koordinator PPKM luar Jawa-Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM.

Baca juga: Di Balik Narasi Ringannya Omicron

Selain itu, dia meminta kepada gubernur, bupati, wali kota dan jajaran pemerintah daerah dibantu jajaran TNI dan Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat dan vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat.

"Saya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19. Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," tegas Jokowi.

"Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin, bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat agar segera vaksin booster," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com