Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Orang Indonesia Lebih Rajin Pakai Masker Dibanding Warga AS dan Eropa

Kompas.com - 28/01/2022, 08:25 WIB
Mutia Fauzia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini lebih rajin memakai masker bila dibandingkan dengan warga negara di kawasan Eropa maupun Amerika Serikat.

Budi mengemukakan hal itu saat memaparkan bagaimana cara Indonesia bisa menekan laju peningkatan kasus Covid-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 varian Omicron.

"Indonesia pakai maskernya lumayan rajin lho. Dibanding yang lain Indonesia sih lumayan rajin, dibanding Amerika Serikat, Eropa," kata Budi sebagaimana dikutip dari KompasTV, Kamis (27/1/2022).

Dia juga mengungkapkan realisasi vaksinasi Indonesia. Ia mengatakan, kondisi vaksinasi Indonesia juga sudah cukup baik.

Baca juga: Ada Penumpang Tak Mau Pakai Masker, Pesawat AS Pilih Putar Balik

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, saat ini realisasi vaksinasi dosis pertama di Indonesia mencapai 183.423.867 dosis atau 88,07 persen dari keseluruhan target yang sebanyak 208.265.720.

Vaksinasi dosis kedua realisasinya 126.871.999 dosis atau 60,92 persen.

Budi mengatakan, dengan kedua indikator tersebut harapannya, saat puncak penularan varian Omicron di Indonesia, jumlahnya tak akan terlalu tinggi.

"Vaksinasi juga sudah lumayan. Ya mudah-mudahan enggak terlalu tinggi. Tapi lebih baik siap-siap biar dokter-dokter tersenyum," kata dia.

Budi berkaca pada kasus penularan varian Omicron di beberapa negara lain yang sudah sempat mencapai puncak penambahan kasus harian. Menurut dia, berdasarkan pengalaman di negara-negara seperti Afrika Selatan, Inggris, dan beberapa negara bagian Amerika Serikat, dari mulai awal kasus terdeteksi hingga mencapai puncak jumlah penambahan kasus, varian Omicron membutuhkan waktu 35-65 hari.

"Jadi kalau Indonesia pertama kali kena pertengahan Desember, jadi itung-itungan saya, akhir Februari awal Maret deh puncaknya," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com