Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Penyandang Disabilitas, dari Hampir Bunuh Diri hingga Jadi Atlet Paralimpiade Nasional

Kompas.com - 24/01/2022, 17:09 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Keterbatasan fisik bukan penghalang bagi Andriansyah (29) untuk terus berkembang dan meningkatkan taraf hidupnya.

Meski terlahir normal, Andriansyah harus menerima keadaan ketika kedua lengannya diamputasi setelah mengalami kecelakaan kerja beberapa tahun silam akibat tersengat listrik tegangan tinggi.

Sempat merasa putus asa, pria yang sehari-hari tinggal di Cibinong, Bogor, Jawa Barat itu bahkan hampir mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.

"Tahun-tahun pertama saya menjadi disabilitas itu sangat berat, bahkan saya sempat ingin bunuh diri dengan meminum racun. Tapi adik saya tidak henti-hentinya memberikan semangat untuk saya bangkit kembali,” ujarnya dalam keterangan tetulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/1/2022).

Lantas, Andriansyah bersama dan sang istri Badriah (30) dengan setia bahu membahu merintis usaha laundry di kediamannya untuk menyambung hidup.

Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, Jenius Salurkan Bantuan untuk Anak Penderita Kanker

“Akhirnya setelah saya melihat lebih luas, apa yang saya alami masih tidak seberapa dengan orang di luar sana. Jadi kenapa saya harus menyerah hanya dengan kekurangan ini," jelasnya.

Sebelum membuka usaha laundry, Andriansyah merupakan seorang guru olahraga di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bogor.

Bahkan, Andriansyah pernah mengikuti kejuaraan sebagai atlet cabang atletik pada pagelaran Paralimpiade Nasional ke XIV 2012 di Riau.

Namun, adanya pandemi Covid-19 membuat Andriansyah dirumahkan dan harus memutar otak untuk menghidupkan keluarganya.

"Saya dari dulu memang senang olahraga, sampai saya pernah berangkat ke Riau dalam cabang atletik. Salah satu murid yang pernah saya bina bahkan ada yg berangkat untuk Paralimpiade Nasional kemarin di Papua mewakili Jawa Barat,” katanya.

Baca juga: Ada 271.000 Pelaku UMKM Penyandang Disabilitas di Jabar, Atalia: Semua Miliki Kesempatan yang Sama

Andriansyah juga menyebutkan, ketika melatih, dia terus memberikan motivasi kepada murid-murid bahwa prestasi tidak terhenti meski memiliki kekurangan.

Melihat perjuangan para penyandang disabilitas tersebut, Dompet Dhuafa dan PT Royal Pesona Indonesia (Somethinc) mencoba mengapresiasi semangat mereka dengan memberikan bantuan permodalan usaha untuk para disabilitas mandiri.

Bantuan itu merupakan dukungan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digeluti para penyandang disabilitas.

Salah satunya adalah yang diterima Andriansyah ketika disambangi tim Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (Dompet Dhuafa), Rabu (19/1/2022).

Andriansyah mengatakan, bantuan dari Dompet Dhuafa dan Somethinc turut membantu dia dan istrinya menjalankan usahanya sehari-hari.

Baca juga: Hadirkan Aktivis Kemanusiaan PBB, Dompet Dhuafa Ajak Pemuda Dorong Perdamaian Dunia

Selain memanjatkan rasa syukurnya, Andriansyah berharap agar bantuan semacam ini agar terus bergulir untuk membantu para penyandang disabilitas lainnya.

"Saya sekeluarga sangat berterimakasih kepada PT Royal Pesona Indonesia (Somethinc) dan Dompet Dhuafa karena sudah memberikan bantuan untuk meningkatkan usaha saya,” katanya.

Menurutnya, bantuan ini mampu memotivasi saudara-saudara disabilitas lainnya untuk bangkit melanjutkan hidup.

“Tanpa kita sadari, adanya bantuan seperti ini akan membangkitkan kembali semangat para disabilitas untuk bangkit dan mandiri menjalani hidup sehari-hari," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com