Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2022, 11:46 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melalui tabungan Jenius menggandeng Dompet Dhuafa untuk menyalurkan bantuan kepada anak penderita kanker dalam kegiatan Peduli Kanker Anak Indonesia, Senin (17/1/2022).

Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setidaknya 200.000 anak usia nol sampai 19 tahun terdiagnosis kanker setiap tahunnya.

Namun, tidak semua anak berkesempatan mendapatkan pengobatan efektif untuk penyakit kanker yang diderita.

General Manager Layanan Sosial Dompet Dhuafa Juperta Panji Utama yang hadir dalam kegiatan tersebut menceritakan pengalamannya yang juga tengah mendampingi penderita kanker.

“Sudah selama enam tahun, saya pun mendampingi istri saya, yang mengidap kanker stadium 2B. Kekuatan yang paling utama adalah berserah kepada Allah, dan penting untuk terus berikhtiar,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/3/2022).

Baca juga: Tingkatkan Peran Pemuda Dalam Perdamaian Dunia, Dompet Dhuafa Gelar “Youth for Peace Camp”

Panji berharap, bapak dan ibu orangtua dari anak penderita kanker dapat terus mendampingi dan menyayangi anak-anaknya.

“Ini adalah salah satu anugerah, bukan semata-mata ujian. Kenapa demikian? Karena tidak semua orang, Allah berikan ‘tiket’ seperti ini. Betul bagi kita sekarang di dunia ini derita. Tapi jika kita bisa tangkap maksud pemberian dari Allah ini, akan luar biasa,” katanya.

Ia optimistis, penyakit kanker pada anak yang terdeteksi sejak dini akan mendapatkan penanganan yang lebih baik.

“Mudah-mudahan sekelumit yang PT. BTPN Jenius dan Dompet Dhuafa berikan dapat bermanfaat untuk terus berikhtiar,” harap Panji.

Sementara itu, seorang pendamping bernama Jahran mengatakan, kegiatan Peduli Kanker Anak Indonesia digelar dengan tujuan menyemangati anak-anak penderita kanker dan orangtuanya agar terus memperjuangkan kesembuhan.

Pada kesempatan tersebut, Jahran juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PT BTPN dan Dompet Dhuafa.

Baca juga: Tak Ingin Jati Diri Budaya Sirna, Dompet Dhuafa Resmikan Kampung Budaya Morella di Maluku

“Kita tidak sendirian, ada PT BTPN Jenius dan Dompet Dhuafa membantu dan menyemangati lagi. Harapan ke depannya mudah-mudahan ada bantuan untuk meringankan dan memberikan fasilitas dalam menjalani rutinitas mencari kesembuhan,” ucapnya.

Dalam kegiatan sama, orangtua dari anak penderita kanker bernama Syahdan, yaitu Erlin, menceritakan tentang pengalamannya mendampingi ananda selama berobat.

“Awal terdeteksi (menderita kanker) itu dari dia usia 1,5 tahun. Gejalanya sering sembelit, turun berat badan drastis, dan kalau nangis selalu seperti ada benjolan di bagian perut. Lama-kelamaan perutnya membesar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Erlin mengatakan, pada hari ulang tahun Syahdan yang ketiga, Syahdan harus melalukan operasi.

“Dan operasinya gagal, karena tumornya sudah sampai hati,” kata Erlin.

Baca juga: Studi: Transplantasi Stem Cell Cegah Kekambuhan pada Kanker Anak

Namun, saat ini kondisi Syahdan sudah jauh lebih baik. Diceritakan Erlin, sang ananda telah menjalani sepuluh siklus kemoterapi untuk mengobati kanker yang diderita.

Selama mengikuti kegiatan Peduli Kanker Anak Indonesia, Syahdan beserta puluhan anak lainnya pun terlihat gembira dan ekspresif.

Sebagai informasi, PT BTPN melalui nasabah Jenius telah menggulirkan dana sebesar Rp 853.373.581 yang disalurkan untuk Peduli Kanker Anak Indonesia, program Kebencanaan (Semeru), Disabilitas Mandiri, Beasiswa Anak Indonesia (SMART Ekselensia), Tebar Al-Qur’an, Santunan Anak Yatim, dan Pojok Baca.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus 'Clean and Clear'

AHY Siap Sediakan Lahan untuk 14 PSN Baru, Statusnya Harus "Clean and Clear"

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Prabowo-Gibran Menang di Papua Barat Daya, Provinsi Terbaru Hasil Pemekaran

Nasional
Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Baleg dan Pemerintah Sepakat RUU DKJ Dibawa Ke Paripurna, Hanya Fraksi PKS Menolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com