BALI, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto tak mempersoalkan anggapan bahwa terpilihnya Mayor Jenderal (Mayjen) Maruli Simanjuntak menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) lantaran dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Hasto menilai, faktor kedekatan justru menjadi pertimbangan Jokowi dalam menunjuk sosok-sosok pemegang jabatan strategis, termasuk di TNI.
Karena kedekatan itu, kata dia, Presiden Jokowi mampu menilai Maruli layak mengemban jabatan Pangkostrad.
"Hubungan-hubungan yang sudah terjalin itu justru menunjukkan Presiden mengenal luar dalam tentang kepemimpinan dari jajaran strategis di seluruh TNI," kata Hasto, di sela-sela rangkaian acara HUT ke-49 PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Bali, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga: PDI-P Nilai Penunjukan Maruli sebagai Pangkostrad Berdasarkan Pertimbangan yang Matang
Ia tak memungkiri Maruli memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi karena tugas yang pernah diemban sebelumnya.
Adapun Maruli pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2018-2020.
Kemudian, Maruli juga menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Sehingga, tentu saja penting pada posisi jabatan strategis tersebut sebagai sosok yang sudah dikenal oleh presiden," kata Hasto.
Menurut dia, Presiden Jokowi tentu melihat rekam jejak Maruli sebagai calon Pangkostrad, sebab TNI memiliki tugas penting dalam menjaga pertahanan negara.
"Karena tugasnya sangat penting, TNI menjaga keselamatan bangsa dan negara, kedaulatan rakyat, keutuhan negara," tutur Hasto.
Baca juga: Profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Resmi Jabat Pangkostrad
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.