Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suharso Monoarfa Minta Kadernya Pakai Teknologi Dekati Pemilih Muda

Kompas.com - 22/01/2022, 21:47 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa meminta kadernya untuk aktif mendekati pemilih muda.

Menurut Suharso, pada Pemilu serentak 2024 nanti 50 persen lebih pemilih akan didominasi anak muda.

Pemilih muda mayoritas telah menggunakan berbagai teknologi dalam hidup sehari-hari. Suharso tak ingin kadernya ketinggalan zaman.

“Jangan kita ditentukan dengan keadaan, yang dengan demikian cepatnya berubah tanpa kita bisa capai 1 detik pun, dan kita tertinggal,” tuturnya dalam konferensi pers PPP bertajuk Merebut Pemilih Muda 2024, Yang Muda Yang Menentukan, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: PPP Harap Presiden Segera Isi Posisi Wamen yang Masih Kosong

Dengan memanfaatkan teknologi, lanjut Suharso, para kader dapat dengan mudah memperkenalkan diri pada masyarakat.

“Seseorang yang mau mencalonkan diri sebagai presiden, wakil presiden, DPR RI maupun DPR di kota atau kabupaten jejak digitalnya akan mudah didapatkan,” kata dia.

Suharso juga mengkritik beberapa kadernya yang enggan memanfaatkan teknologi seperti sosial media untuk memperkenalkan diri.

Ia menilai saat ini sosial media akan menentukan perolehan suara ke depan. Maka dalam dunia politik penggunaannya tak bisa dihindari.

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Pasien Covid-19 Varian Omicron Meninggal Dunia

“Ada yang tak menggunakan media sosial karena merasa tidak ingin privasinya diganggu, itu tidak apa-apa. Tapi dalam politik, dunia (media sosial) ikut menentukan dan tidak bisa dihindari,” imbuh dia.

Diketahui Suharso nampaknya serius menyasar pemilih anak muda atau generasi Z untuk Pemilu 2024 mendatang.

Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP, Maret 2021 lalu, ia menyatakan keseriusannya dengan membentuk 10 departemen internal partai.

Ia mengungkapkan departemen itu diisi oleh kader berusia 25 tahun. Dua departemen diantaranya adalah Departemen Gen Z Kreatif dan Departemen Karya Milenial.

Masing-masing departemen itu harus dipimpin dengan sosok yang menenuhi syarat 5G yaitu good looking, gaul, generasi Z, google student dan genah atau benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com