Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Harap Presiden Segera Isi Posisi Wamen yang Masih Kosong

Kompas.com - 28/12/2021, 15:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, banyaknya jabatan wakil menteri (wamen) yang disiapkan oleh Presiden Joko Widodo bertujuan untuk memacu kinerja kementerian.

Ia pun berpendapat, presiden sebaiknya segera mengisi jabatan-jabatan wakil menteri yang telah disiapkan.

"Soal ditambahnya posisi wamen itu PPP melihatnya dari sisi keinginan Presiden Jokowi untuk memacu kinerja kementerian di 3 tahun terakhir periode jabatannya," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

"Kalau sudah diputuskan maka ya sebaiknya diisi," ujar dia.

Kendati demikian, Arsul berpandangan, ada hal yang mesti mendapat perhatian lebih lanjut dari presiden jika keberadaan para wamen ditujukan untuk memacu kinerja kementerian.

Baca juga: Soal Posisi Wamen, Politikus Golkar: Silakan Saja, Presiden yang Punya Hak

Menurut Wakil Ketua MPR tersebut, presiden sebaiknya menyampaikan arahan dan kebijakan langsung terhadap para menteri dan wamen mengenai pembagian tugas di antara mereka.

"Tidak cukup berhenti dalam perpres dengan menyebut bahwa wamen bertugas membantu menteri yang bersangkutan. Sebab jika hanya berhenti disitu yang terjadi adalah menteri yang bersangkutan ketika merasa pelaksanaan programnya tidak perlu bantuan wamen maka ya wamennya 'dianggurkan' saja," kata Arsul.

Terlebih, apabila menteri dan wakilnya berasal dari partai politik yang berbeda, maka ada potensi pertarungan kepentingan partai politik di kementerian tersebut.

Ia melanjutkan, pemilihan wamen juga mesti melihat kapasitas dan kecocokan orang tersebut dengan posisi yang akan diembannya, meski wamen tersebut berasal dari partai politik.

Anggota Komisi III DPR itu juga mengusulkan perlu adanya evaluasi atas kinerja wamen, termasuk dalam konteks hubungan antara wamen dengan menterinya.

Baca juga: Tambah Lagi Posisi Wamen, Kabinet Jokowi Kian Gemuk...

Diberitakan, Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 Tahun 2021 Tentang Kementerian Sosial (Kemensos) pada 14 Desember 2021. Perpres terbaru ini menegaskan soal keberadaan wakil menteri di Kemensos.

Dengan adanya tambahan satu kursi wakil menteri ini, jumlah total kursi wamen di Kabinet Indonesia Maju menjadi 16 kursi meski belum semuanya terisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com