Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Sekolah Akan Tatap Muka 100 Persen, Cek Data Vaksinasi Pelajar di Sini

Kompas.com - 20/01/2022, 18:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEKOLAH sekolah tatap muka 100 persen jadi kegelisahan terbaru para orangtua. Terlebih lagi, angka kasus harian Covid-19 terpantau naik lagi, seturut merebaknya varian omicron.

Sekolah tatap muka alias pembelajaran tatap muka (PTM) memang tidak mempersyaratkan vaksinasi bagi anak-anak yang menjadi siswa. Ini juga tak terlepas dari perdebatan tentang risiko anak-anak terpapar Covid-19. 

Namun, merujuk sejumlah contoh kasus di luar negeri, pernyataan yang menyebut bahwa anak-anak relatif terbebas dari risiko Covid-19 pun mulai banyak diperiksa ulang.

Sejumlah data bahkan diakui oleh penelitinya diambil di situasi sekolah jarak jauh dan tidak ada pertemuan tatap muka di sekolah, yang karenanya tidak cukup untuk menjadi pegangan bagi keamanan anak-anak dari paparan Covid-19.

Baca juga: Covid-19 Ditemukan di 2 Sekolah, Belajar Tatap Muka 100 Persen di Jakarta Jalan Terus

Pun, soal gejala Covid-19 pada anak disebut relatif lebih ringan juga mulai ditelaah ulang oleh para peneliti. Sejumlah negara sudah mulai mendapati data kematian anak yang melonjak tinggi karena Covid-19.

Justru, riset mendapati bahwa satu dari tujuh anak yang terpapar Covid-19 didapati menderita sindrom long Covid-19.

Bahkan, sekalipun bila anak-anak memiliki gejala lebih ringan bila terpapar Covid-19, mereka tetap bisa menularkan virus SARSCoV-2 kepada orang lain, termasuk anak-anak di sekitarnya.

Vaksinasi masih menjadi upaya pencegahan selain disiplin protokol kesehatan, tak terkecuali bagi anak-anak.

Baca juga: Aturan Lengkap Sekolah Tatap Muka dengan Kapasitas 100 Persen di Jakarta

Vaksinasi Covid-19 juga sejak awal dinyatakan baru memiliki cukup kesaktian menangkal paparan penyakit ini—setidaknya mengurangi angka kesakitan dan kematian—bila dan hanya bila telah mencapai dosis lengkap.

Itu pun, karena proses pembuatan vaksin Covid-19 cukup kilat, diakui daya kesaktiannya masih dalam rentang waktu relatif pendek. 

Apakah perlindungan bagi anak-anak dan remaja usia sekolah dari risiko terpapar Covid-19 sudah mencukupi? Bagaimana pula perbandingan kinerja vaksinasi anak dan remaja dengan jumlah pelajar di tiap daerah? 

Untuk jaga-jaga, antisipasi, dan kewaspadaan bersama, berikut ini kinerja vaksinasi pada anak-anak usia 6-11 tahun dan remaja usia 12-17 tahun per provinsi se-Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Rabu (19/1/2022), yang diakses pada Kamis (20/1/2022), disandingkan dengan data jumlah pelajar milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:

 

 

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com