Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno ke Pejabat Internasional: 2022 Tahun Pemulihan dari Covid-19

Kompas.com - 20/01/2022, 05:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengklaim bahwa Indonesia akan mendorong pemulihan negara-negara miskin dan berkembang dari dampak pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Retno dalam forum peluncuran Gavi Covax AMC 2022 Investment Opportunity, Rabu (19/1/2022) malam.

“Sebagai Chair G20 tahun 2022, Indonesia akan mendorong kerja sama global yang lebih kuat untuk mempercepat pemulihan bagi semua, termasuk negara berkembang dan negara miskin,” ujar Retno.

“Pulih bersama, pulih lebih kuat,” tambahnya.

Baca juga: COVAX Kirim 1 Miliar Vaksin Covid-19, Tapi Kesenjangan Masih Tinggi

Gavi Covax AMC 2022 Investment Opportunity bertujuan untuk memobilisasi pendanaan untuk Covax, aliansi yang berfokus pada upaya menciptakan kesetaraan akses vaksin secara global dengan menyalurkan vaksin ke negara miskin dan berkembang secara cuma-cuma.

Dalam kesempatan yang sama, Retno juga mendesak negara-negara dan lembaga donor untuk berinvestasi dalam rangka pemulihan dunia dari pandemi Covid-19.

“Tahun 2022 harus jadi tahun pemulihan, dan vaksinasi adalah langkah pertama menuju tujuan itu,” ucap Retno.

Baca juga: Distribusi Vaksin Skema Covax Dinilai Masih Timpang, Ini Penyebabnya

“Selaku co-chair Covax AMC EG (Engagement Group), saya menyerukan kepada semua negara dan komunitas donor untuk mendukung Covax melalui kesempatan investasi ini. Ini bukan sekadar soal charity, melainkan kepentingan bersama untuk memastikan Covax dapat menuntaskan misinya,” jelasnya.

Dalam forum ini, Retno menjadi salah satu dari beberapa narasumber lain.

Hadir pula Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus; Ketua Dewan Gavi Jose Manuel Barroso; Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore; dan sejumlah perwakilan negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com