Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Belum Saatnya Presiden Jokowi Turun Tangan Lobi Saudi Soal Penyelenggaraan Haji

Kompas.com - 17/01/2022, 14:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, belum saatnya Presiden Joko Widodo turun tangan untuk melakukan lobi kepada Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji.

Hal tersebut disampaikan Yaqut menjawab pertanyaan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf yang mengusulkan agar Presiden Jokowi melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi.

"Jadi kalau presiden turun tangan belum waktunya masih bisa saya (sebagai Menag). Belum perlulah presiden karena apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi dan apa yang kita lakukan sebenarnya sudah terkomunikasi," kata Yaqut dalam raker dengan Komisi VIII DPR bersama dengan Kemenkes dan Kemenhub di Komplek Parlemen, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Menag Siapkan 3 Skenario Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2022

Yaqut mengatakan, pendekatan-pendekatan terus dilakukan pemerintah kepada pemerintah Arab Saudi terkait jadwal penyelenggaraan ibadah haji.

Sebab, pembukaan pemberangkatan jemaah haji sangat bergantung pada komunikasi dengan seluruh negara.

"Jadi kalau minta memastikan, tidak ada yang bisa memastikan, sampai sekarang bahkan saya yakin pemerintah Arab Saudi pun belum memiliki skema untuk haji dan kita tahu Omicron makin banyak kasusnya," ujarnya.

Adapun Kemenag menyiapkan tiga strategi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 yaitu pemberangkatan jemaah dengan kuota penuh, kuota jemaah terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji tahun 2022.

Selain itu, jika penyelenggaraan ibadah haji resmi dijadwalkan, maka pemerintah akan memberangkatkan jemaah haji tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com