JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menuturkan, sejauh ini belum ada laporan kasus kematian akibat paparan Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
Sekalipun, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, telah terjadi peningkatan kasus harian Covid-19. Ia menegaskan bahwa hingga kini peningkatan kasus kematian masih terus terjaga.
“Meski terjadi peningkatan kasus (penularan) signifikan, namun hingga kini belum ada angka kematian akibat Omicron. Namun, berkaca dari negara lain, gelombang Omicron dapat meningkat dengan cepat,” kata Luhut saat menyampaikan Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (16/1/2022).
Luhut menambahkan, sejak awal pemerintah telah menyadari bahwa cepat atau lambat akan terjadi peningkatan kasus Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 pada Sabtu (15/1/2022) kemarin mencatat adanya penambahan kasus harian sebanyak 1.054 kasus.
Baca juga: Antisipasi Puncak Kasus Omicron, Wapres Minta Warga Tidak Pergi ke Luar Negeri Dulu
Sementara pada hari ini, meski penambahan kasus lebih rendah, namun jumlahnya masih cukup tinggi yakni sebanyak 855 kasus.
“Dari data tersebut, kasus transmisi lokal sudah lebih tinggi dibandingkan kasus yang disebabkan transmisi perjalanan luar negeri,” ucapnya.
“Kasus didominasi oleh wilayah Jawa-Bali terutama provinsi Jakarta. Dan kenaikan Jawa-Bali juga terlihat pada provinsi Jawa Barat dan Banten. Hal itu terjadi karena wilayah mereka masuk ke dalam aglomerasi Jabodetabek,” imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.