Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Warga Jawa dan Bali, Belum Separuh Kota Penuhi Kriteria Vaksin Booster

Kompas.com - 06/01/2022, 14:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMERINTAH akan memulai pelaksanaan vaksin booster untuk warga berusia minimal 18 tahun. Kriteria untuk suatu daerah bisa menggelar pemberian vaksin booster adalah kinerja vaksinasi Covid-19, yaitu minimal 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.

Baca juga: Presiden Jokowi Putuskan Vaksinasi Booster Dimulai 12 Januari 2022

Pulau Jawa dan Bali dalam catatan Kompas.com dan data Kementerian Kesehatan adalah wilayah paling menderita oleh pandemi Covid-19 sepanjang dua tahun ini. Namun, faktanya, vaksinasi di Pulau Jawa dan Bali pun tak semulus itu.

Dari total 128 kabupaten kota di Pulau Jawa dan Bali, belum ada separuh kabupaten kota yang mampu memenuhi kriteria pemberian vaksin booster yang ditetapkan pemerintah. 

 

Perbesar saja peta di atas mengikuti petunjuk navigasi yang tersedia untuk melihat rincian pemenuhan kriteria dari setiap kabupaten kota.

Arahkan kursor atau sorot area peta atau grafik untuk mendapatkan rinciannya. Kalau agak lama muncul petanya, mohon bersabar sebentar ya.

Adapun untuk melihat rincian lebih detail lagi dari tiap kabupaten kota berdasarkan pengelompokan provinsi, lanjut gulirkan layar Anda. 

Baca juga: Disuntikkan Mulai 12 Januari, Siapa Saja yang Dapat Booster Vaksin Covid-19 Gratis?

Bali, 100 persen

Bali adalah provinsi yang menderita karena pandemi Covid-19, terutama dari sisi ekonomi. Hampir 100 persen kehidupan di Bali bersinggungan dengan sektor pariwisata yang terpuruk ke titik terendah karena pandemi ini.

Baca juga: Arti PPKM Level 3 Bali bagi Ekonomi Bali dan Indonesia

Kinerja vaksinasi di Bali memperlihatkan semangat warga untuk bisa kembali menyambut kedatangan wisatawan. Seluruh kabupaten kota di Bali telah memenuhi kriteria untuk digelarnya vaksinasi booster.

 

DKI Jakarta, 100 persen

Menjadi lokasi awal temuan kasus positif Covid-19, sekalipun belakangan diketahui bahwa pasien tersebut berdomisili di Jawa Barat, DKI Jakarta hingga hari ini masih berjibaku dengan pandemi Covid-19 di segala lini. Kasus pertama varian omicron Covid-19 pun dinyatakan terjadi di provinsi ini.

Baca juga: Arahan Lengkap Jokowi soal Kasus Corona Omicron Pertama di Indonesia

Kinerja vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta juga telah memenuhi kriteria penyelenggaraan vaksinasi booster, termasuk di Kepulauan Seribu yang tak terlalu sering disebut-sebut.

Berikut ini rinciannya:

 

Jawa Barat, baru 10 kota

Berpenduduk paling banyak di antara 34 provinsi di Indonesia, Jawa Barat masih harus berjuang keras untuk kinerja vaksinasinya.

Meski sejumlah kota dengan populasi besar telah mencatatkan jumlah penerima vaksin melebihi kabupaten kota di se-Indonesia, kinerja tersebut secara persentase populasi yang menjadi target vaksinasi belum memenuhi kriteria minimal 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua untuk bisa menggelar vaksinasi booster. 

Hasilnya, baru 10 dari 27 kabupaten kota di Jawa Barat yang telah memenuhi kriteria tersebut, berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 5 Januari 2022 pukul 18.00 WIB yang diakses pada 6 Januari 2022.

Pak Ridwan Kamil perlu putar otak lagi biar sebaran vaksin lebih merata di Jawa Barat. Daripada ada vaksin terancam kedaluwarsa di satu wilayah sementara daerah lain belum kebagian ya Pak....

Baca juga: Sekitar 180.000 Dosis Vaksin di Jabar Hampir Kedaluwarsa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com