JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi, kasus Covid-19 dari penularan varian virus Corona B.1.1.529 atau Omicron akan menyebar lebih cepat di kota-kota besar.
Sebab, kata dia, populasi penduduk dan pergerakan individu di kota-kota besar lebih tinggi.
"Jadi pasti akan di big cities, yang nanti kenaikannya cepat karena kepadatannya tinggi dan interaksi dan pergerakan orangnya juga tinggi, pasti akan terjadi di sana," kata Budi dalam program acara Kompas TV "Satu Meja The Forum", Rabu (5/1/2022).
Baca juga: 177 Pasien Omicron Dirawat di Wisma Atlet, 41 di Antaranya Sudah Sembuh
Budi mengatakan, dalam mengantisipasi lonjakan kasus di kota-kota besar tersebut, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait kesiapan dua kota besar, yaitu Jakarta dan Surabaya dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19 dari varian Omicron.
"Begitu kita tahu ada transmisi lokal, kita pastikan Jakarta dan juga Surabaya siap kalau misalnya nanti akan ada kenaikan kasus," ujar dia.
Budi juga mengatakan, empat strategi penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan disiplin, yakni protokol kesehatan, surveilans, perawatan di rumah sakit dan vaksinasi.
Ia juga meminta masyarakat disiplin menggunakan aplikasi PeduliLindungi agar dapat memudahkan dalam melakukan pelacakan kontak erat (tracing).
"Karena dengan data PeduliLindungi kita bisa lihat dengan cepat itu," ucap dia.
Baca juga: Varian Omicron Melonjak di Jakarta, Akankah Kengerian Kasus Covid-19 Tahun Lalu Terulang?
Terkait pemeriksaan (testing), Budi mengatakan, untuk mendeteksi varian Omicron bisa diketahui dalam kurun waktu 4-6 jam dengan menggunakan tes PCR dengan teknologi reagen baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.