Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Menkes Soal Indonesia Kebobolan Varian Omicron Desember 2021

Kompas.com - 06/01/2022, 09:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti masuknya varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron pertama kali di Indonesia pada 16 Desember 2021.

Budi mengatakan, pada saat itu, Indonesia merupakan negara ke-95 yang melaporkan masuknya varian Omicron.

"Omicron ini masuk ke kategori variant of concern oleh WHO tanggal 24 November, kita identifikasi pertama 16 Desember pada saat itu kita negara ke-95 yang ada Omicronnya," kata Budi dalam program acara Kompas TV "Satu Meja The Forum", Rabu (5/1/2022).

Budi menilai, saat ini, negara-negara maju di dunia banyak yang lebih dulu mendeteksi atau kebobolan varian Omicron dibandingkan Indonesia. Bahkan, negara-negara tersebut mengalami lonjakan kasus.

Oleh karenanya, ia menganggap pengendalian Covid-19 di Tanah Air cukup baik dibandingkan negara-negara maju tersebut.

Baca juga: 177 Pasien Omicron Dirawat di Wisma Atlet, 41 di Antaranya Sudah Sembuh

"Jadi 50 persen istilahnya kebobolan dibandingkan Indonesia, dan banyak negara-negara itu adalah negara-negara maju, yang memang jauh lebih modern, dibandingkan kita, jadi kalau ditanya (Indonesia kebobolan Omicron) ya enggak jelek-jelek amat," ujarnya.

Budi mengatakan, pemerintah terus melakukan empat strategi untuk menekan penularan varian-varian baru Covid-19 seperti menerapkan protokol kesehatan, surveilans, dan vaksinasi.

Ia juga menilai proses karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri dilakukan dengan ketat dan disiplin.

"Karantina kita jauh lebih disiplin, kita tahu kenapa? Karena yang komplain banyak, kok begini kenapa 14 hari, 10 hari itu ada yang komplain, artinya mereka tak bisa menghindari, dan karantina kita lumayan lebih ketat," ucapnya.

Baca juga: Varian Omicron Melonjak di Jakarta, Akankah Kengerian Kasus Covid-19 Tahun Lalu Terulang?

Lebih lanjut, terkait masuknya varian Omicron di Indonesia, Budi mengimbau masyarakat tetap tenang dan mewaspadai penularan varian tersebut dengan patuh menerapkan protokol kesehatan.

"Saya narasi ke publik harus waspada dan berhati-hati tapi tidak perlu paranoid," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com