Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Kenaikan Harga Sembako Jangan Hanya Digunakan untuk Cari Keuntungan

Kompas.com - 05/01/2022, 16:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar tidak ada oknum yang memanfaatkan tingginya harga sembako dalam beberapa waktu terakhir, hanya untuk mencari keuntungan.

"Kepada mereka yang memiliki barang, jangan menggunakan situasi seperti ini untuk kepentingan sepihak, untuk mencari keuntungan semata-mata," kata Ma'ruf di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (5/1/2022), dikutip dari keterangan video.

Baca juga: Menko Airlangga: Operasi Pasar Bantu Warga Beli Sembako dengan Harga Murah

Ma'ruf mengatakan, pihak-pihak tersebut semestinya tidak menambah beban kesulitan masyarakat, sementara pemerintah tengah mengupayakan agar kondisi ekonomi kembali pulih.

Ia menuturkan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan harga sembako, salah satunya dengan operasi pasar yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan.

Ma'ruf berharap, melonjaknya harga sembako hanya disebabkan oleh masa Natal dan Tahun Baru sehingga dapat berangsur normal dalam beberapa waktu ke depan.

"Kita harapkan nanti bisa kondisinya normal lagi, tapi operasi pasar sudah dilakukan Kementerian Perdagangan dan akan terus dilakukan langkah-langkah untuk pengendalian harga," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Harga Sembako Melambung, Begini Langkah Pemerintah

Diberitakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa secara umum harga barang kebutuhan pokok di dalam negeri relatif stabil.

Namun, terdapat sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan di bulan Januari 2022, yaitu minyak goreng, baik kemasan sederhana dan kemasan premium, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit merah, bawang merah dan bawang putih honan.

Direktur Bahan Pokok dan Penting Kemendag Isy Karim mengungkapkan, per 4 Januari minyak goreng kemasan sederhana naik 3,35 persen menjadi Rp 18.500 per liter.

Sedangkan, harga minyak goreng kemasan premium naik 5,73 persen menjadi Rp 20.300 per liter dibandingkan dengan bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com