Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 yang Masih Meningkat dan Perlunya Perbaikan Distribusi Vaksin

Kompas.com - 05/01/2022, 09:38 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 masih terus bertambah hingga Selasa (4/1/2022). Kemarin, kasus positif Covid-19 bertambah 299, sehingga secara kumulatif totalnya menjadi 4.263.732 kasus.

Kemudian, kasus sembuh Covid-19 bertambah 168, sehingga jumlahnya menjadi 4.114.969.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 3. Maka, total kasus kematian yaitu 144.105 jiwa.

Adapun jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 4.658 setelah ada penambahan 128 kasus.

Selain itu, hingga Selasa pukul 18.00 WIB, dari target 208.265.720 orang yang jadi sasaran vaksinasi, sebanyak 144.492.899 orang atau 55,07 persen orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis.

Sementara itu, yang mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama sebanyak 166.881.284 orang atau 80,13 persen.

Baca juga: UPDATE 4 Januari: Bertambah 299, Kini Ada 4.263.732 Kasus Covid-19 di Indonesia

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun. Target ini ditetapkan untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dari virus SARS-CoV-2.

Kasus varian Omicron meningkat

Pada saat yang sama, penularan varian Omicron juga mengalami peningkatan. Pemerintah mengonfirmasi adanya penambahan 92 kasus baru, kemarin.

Kini, total kasus varian Omicron menjadi 254. Sebanyak 239 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 15 kasus transmisi lokal.

“Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Selasa.

Perbaiki distribusi vaksin

Di sisi lain, cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dinilai masih belum merata. Capaian vaksinasi pada kelompok rentan, seperti warga lanjut usia, pun belum maksimal.

Baca juga: Program Vaksinasi Dosis Ketiga Dimulai 12 Januari, Vaksin Booster Wajib atau Tidak?

Pemerintah didorong mendekatkan distribusi vaksin ke basis-basis masyarakat dan masyarakat sipil dilibatkan dalam mengawasi distribusi vaksin untuk mencegah penyelewengan.

Mengutip Kompas.id, peneliti Transparency International Indonesia Agus Sarwono mengatakan, terdapat konflik kepentingan dalam penyediaan vaksin untuk distribusi vaksin ke daerah.

Dalam beberapa kasus, alokasi vaksin sudah diperuntukkan bagi kelompok tertentu.

“Meski capaian vaksinasi nasional terlihat besar, cakupan untuk kelompok lansia masih rendah. Apalagi, di Indonesia bagian tengah dan timur, rata-rata masih kurang dalam 50 persen,” ujar Agus dalam konferensi pers Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Keadilan Kesehatan, Selasa.

Agus menuturkan, Kementerian Kesehatan telah mempublikasikan informasi pemakaian dan stok vaksin di provinsi dan kabupaten/kota. Namun, informasi jenis vaksin dan masa kedaluwarsa juga perlu dirinci.

“Kami percaya Kementerian Kesehatan punya datanya. Namun, mengapa tidak mau menginformasikan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com