JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Bupati Lampung Tengah, Mustafa membantah pernah memberikan ancaman pada mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
Mulanya, cerita tentang ancaman Mustafa pada Azis diungkap oleh mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, saat memberikan kesaksian pada 23 Desember lalu.
Dalam kesaksiannya, Rita mengaku pernah bertemu Mustafa di rumah tahanan karena keduanya sama-sama terjerat perkara korupsi.
Rita mengatakan, Mustafa meminta padanya untuk memberitahu Azis agar membantu istrinya dalam pencalonan sebagai Bupati Lampung Tengah.
Kesaksian itu ditampik oleh Mustafa. Ia menuturkan hal itu merupakan asumsi Rita.
Baca juga: Jadi Saksi, Aliza Gunado Mengaku Tidak Mengenal Baik Azis Syamsuddin
“Tidak pernah, apalagi Rita perempuan, untuk apa saya mengancam? Itu kan penafsiran (Rita) saja,” sebut Mustafa yang hadir secara daring dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Adapun Mustafa hadir sebagai saksi untuk Azis yang merupakan terdakwa dugaan suap pengurusan perkara di KPK.
Di sisi lain, Mustafa mengakui pernah bertemu Rita. Tapi pertemuan itu terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Tak banyak yang dibahas, lanjut Mustafa, hanya saling mendoakan untuk menjalani perkara masing-masing.
“Saya lihat Rita orangnya baik, dan kami saling mendoakan karena sama-sama sedang ada masalah. Cuma say hello aja,” tutur dia.
Baca juga: Sidang Azis Syamsuddin, Mantan Wali Kota Tanjungbalai dan Eks Bupati Lampung Tengah Jadi Saksi
Diketahui Azis diduga memberi suap senilai total Ro 3,6 miliar pada eks penyidik KPI Stepanus Robin Pattuju dan rekannya Maskur Husain.
Jaksa menyebut suap diberikan Azis dan rekannya sesama Kader Partai Golkar, Aliza Gunado.
Uang itu diberikan agar keduanya lepas dari jerat perkara dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Lampung Tengah tahun 2017.
Sedangkan Rita terlibat pula dalam perkara ini karena diyakini sebagai salah satu penyuap Robin dan Maskur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.