Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Iriana Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Jakarta

Kompas.com - 27/12/2021, 13:34 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Iriana Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun di Auditorium Siwabessy, Gedung Prof Sujudi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Senin (27/12/2021).

"Saya hari ini, pada Senin (27/12/2021), di Kantor Kemenkes meninjau vaksinasi untuk anak-anak. Saya tadi melihat situasi, kondisi anak-anak semua tidak ada yang takut. Mereka gembira, dan sudah divaksin semua," imbuhnya seperti dimuat dalam laman covid19.go.id, Senin.

Pernyataan tersebut Iriana sampaikan saat tiba di lokasi vaksinasi Covid-19 sekitar pukul 08.00 WIB yang disambut oleh Wury Ma'ruf Amin, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, dan sejumlah pengurus OASE KIM.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun di Bekasi, Target Rampung dalam Sebulan, tetapi Terganjal Izin Orangtua

Setibanya di lokasi vaksinasi, istri orang nomor satu di Indonesia itu terlebih dahulu menyapa para peserta.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut, telah hadir 100 anak dari total 500 anak sasaran target vaksinasi. Para peserta yang hadir ini akan menerima suntikan vaksin Sinovac.

Selama peninjauan berlangsung, Iriana menyimak penjelasan dari Wakil Ketua Bidang 2 OASE KIM Ida Rachmawati Sadikin.

Vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun sendiri telah dimulai sejak Selasa (14/12/2021) dan menyasar sekitar 26,5 juta anak di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kendala Vaksinasi Covid-19 Anak di Bekasi, Masalah Izin Orangtua hingga Bentrok dengan Libur Sekolah

Meski sudah vaksinasi, pemerintah terus mengimbau seluruh masyarakat, baik anak-anak hingga orang dewasa, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Adapun prokes yang dimaksud harus sesuai imbauan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (6M).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com