JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tidak ingin Indonesia terus menerus mengimpor obat-obatan dan alat kesehatan.
Ia ingin obat dan alat kesehatan secepatnya diproduksi sendiri di dalam negeri.
"Alat-alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat, kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan kita produksi sendiri di negara kita," kata Jokowi saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Bali International Hospital di Bali, Senin (27/12/2021).
Baca juga: KALEIDOSKOP 2021: Empat Bendungan di Jatim Diresmikan Jokowi
Jokowi ingin Indonesia lebih mandiri dalam bidang kesehatan.
Jika pembangunan Bali International Hospital sudah rampung, presiden berharap tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri.
Menurut Jokowi, setiap tahun kurang lebih 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Beberapa negara yang dituju yakni Singapura, Malyasia, Jepang, Amerika, dan tempat-tempat lainnya.
"Dan kita kehilangan 97 triliun rupiah karena itu," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Bilang Negara Maju Ngamuk ke Indonesia sampai Gugat ke WTO, Apa Masalahnya?
Jokowi menargetkan pembangunan Bali International Hospital bisa selesai di pertengahan 2023.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di pulau tersebut.
"Kita harapkan tidak orang kita yang ke luar, tapi orang luar yang akan masuk ke Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatannya," kata Kepala Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.