JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, seluruh kegiatan masyarakat di lokasi bencana gunung Semeru seharusnya mendukung fase tanggap darurat.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menanggapi viral video di media sosial yang memperlihatkan proses syuting sinetron di lokasi bencana gunung Semeru.
"Masyarakat di lokasi kejadian masih memerlukan dukungan dan kegiatan di lokasi bencana haruslah yang akan mendukung prioritas fase tanggap darurat tersebut," kata Abdul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Pengungsian Bencana Semeru Jadi Lokasi Syuting, Dianggap Tidak Etis, Artis hingga PH Minta Maaf
Abdul mengatakan, saat ini status bencana alam di Gunung Semeru masih dalam fase tanggap darurat.
Ia mengatakan, prioritas pemerintah adalah mengoptimalkan layanan kepada pengungsi dan pemulihan kembali kawasan terdampak.
"Maka empati dan solidaritas harus kita kedepankan," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait izin kegiatan pengambilan gambar atau syuting sinetron tersebut, Abdul mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mestinya yang berwenang memberikan tanggapan.
"Terkait surat dari BPBD, dikonfirmasi ke BPBD," ucap dia.
Dikutip dari Kompas TV, sebuah video proses syuting sinetron di lokasi bencana Semeru viral di media sosial. Video proses pengambilan gambar sebuah produksi sinetron beredar di berbagai platform, baik WhatsApp, Instagram, Facebook, maupun di Tik Tok.
Baca juga: Ada Syuting di Lokasi Pengungsian Letusan Semeru, Relawan: Mengambil Keuntungan dari Bencana
Warganet pun geram, lantaran proses pengambilan gambar adegan sinetron dianggap tidak memperhatikan kondisi Semeru yang masih dirundung duka akibat bencana awan panas.
Sementara itu, salah kru produksi selaku penggarap sinetron mengatakan sudah mendapatkan ijin menggarap sinetron di lokasi pengungsian dari Bupati setempat.
Lokasi pengungsian Semeru memang disengaja dipilih oleh pihak rumah produksi sinetron tersebut. Alasannya, sinetron yang tengah digarap menceritakan tentang kisah seorang tokoh relawan.
Melalui sinetron tersebut, rumah produksi mengaku ingin menampilkan tokoh dengan nilai baik tentang kemanusiaan. Maka lokasi pengungsian Semeru pun dipilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.