Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muktamar Ke-34 NU, Cak Imin Sarankan Pilih Ketum PBNU Lewat Musyawarah Mufakat

Kompas.com - 22/12/2021, 15:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyarankan agar pelaksanaan pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menjadi salah satu agenda Muktamar ke-34 NU dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.

Ia menekankan hal tersebut agar pelaksanaan Muktamar berlangsung lancar, damai, dan aman.

”Nahdlatul Ulama ini lahir dari keguyuban dan kebersamaan para ulama dalam satu ideologi Ahlussunnah Wal Jamaah sehingga semua proses pengambilan keputusan mestinya berdasarkan keguyuban, kebersamaan, musyawarah dan mufakat," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini turut menghadiri acara pembukaan Muktamar di Lampung pada Rabu pagi di Lampung Tengah.

Baca juga: Jokowi Dipuji di Muktamar NU, Jalan Tol Luar Biasa, Pak, Sekarang Lampung Padat

Wakil Ketua DPR ini mengatakan, NU harus menjadi teladan dalam bermusyawarah dan bermufakat, tanpa perlu mengedepankan ego masing-masing kelompok atau pribadi.

"Oleh karena itu, musyawarah mufakat harus menjadi salah satu keunggulan dan kelebihan Nahdlatul Ulama. Kenapa? Bangsa kita juga sedang tumbuh menjadi kekuatan demokrasi alternatif dimana kekuatan demokrasi alternatif adalah demokrasi yang produktif, demokrasi yang efektif, demokrasi yang mufakat tanpa ada luka atau korban,” terang dia.

Cak Imin melanjutkan, NU sendiri juga sudah memutuskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebaiknya dilakukan secara tidak langsung.

Hal ini karena dinilai, pemilihan langsung banyak yang tidak kondusif dalam proses kompetisinya.

Baca juga: Singgung FPI dan HTI, Said Aqil Sebut Sikap Moderat NU Bukan Perkara Mudah

"Karena itu, ya mari kita laksanakan Muktamar tahun ini dengan semangat kebersaman, kekeluargaan, musyawarah untuk mufakat. Terserah muktamirin menentukan yang terbaik,” tutur dia.

Di sisi lain, tambah Muhaimin, pelaksanaan Muktamar berikutnya yaitu pada 2029 semestinya pemilihan ketua Tanfidziyah dilakukan melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Sistem itu merupakan satu sistem pemilihan yang memberikan mandat pengambil keputusan penuh kepada sembilan kiai sepuh seperti yang dilakukan dalam pemilihan Rais Aam.

Sebagai informasi, salah satu agenda penting dalam pelaksanaan Muktamar ke-34 NU adalah memilih ketua umum dan Rais Aam PBNU.

Sejauh ini, ada dua nama kandidat yang berpotensi maju menjadi ketua umum PBNU yakni Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com