Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Pemprov DKI, Hasto: Yang Seharusnya Dibersihkan Itu Saluran, Bukan Bikin Sumur Resapan

Kompas.com - 22/12/2021, 14:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanyo mengkritik program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membangun sumur-sumur resapan untuk mencegah terjadinya banjir.

Hasto menilai, upaya pencegahan banjir di Jakarta semestinya dilakukan dengan membangun dan membersihkan saluran air agar dapat menampung debit air yang ada.

"Kita membersihkan saluran-saluran got, itu yang seharusnya dilakukan, membangun dam, saluran-saluran air kita buat dengan baik dengan kedalaman yang sesuai dengan debit, bukan dengan membuat semacam resapan, bukan dengan membuat sumur resapan seperti itu," kata Hasto dalam acara Badan Penanggulangan Bencana PDI-P di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/12/2021).

Menurut dia, tanah di Jakarta memiliki porositas yang tinggi sehingga yang semestinya dilakukan adalah membuat saluran-saluran air.

Baca juga: Proyek Sumur Resapan di Bidara Cina Belum Rampung meski Sudah Ditutup, Bahan Galian Belum Dibersihkan

Di samping itu, Hasto juga memuji gaya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sering turun ke lapangan untuk mengatasi banjir ketika menjabat sebagai wali kota Surabaya dahulu.

"Seperti di Kota Surabaya itu kalau hujan, dulu ketika menjadi wali kota itu Bu Risma turun ke titik-titik yang terjadi banjir, yang terjadi genangan, dan kemudian dirancanglah kebijakan atas dasar di lapangan itu," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Hasto berpesan kepada para anggota Baguna PDI-P untuk turun membantu masyarakat apabila terjadi banjir di wilayah Jabodetabek.

"Pesan yang kedua dari Ibu Mega adalah untuk kita terus siap sedia membangun kemampuan profesional kita, kemampuan teknis kita di dalam menyelamatkan rakyat dan kemudian kita turun bergerak dengan penuh rasa kemanusiaan, rasa cinta kepada rakyat," kata Hasto.

Ia menyebutkan, Baguna PDI-P juga sudah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk menghadapi banjir, antara lain perahu karet, ambulans, hingga kendaraan boks untuk mengangkut makanan dari dapur umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com