Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Singkat Yahya Cholil Staquf, Calon Terkuat Ketum PBNU Pesaing Said Aqil

Kompas.com - 22/12/2021, 08:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Yahya Cholil Staquf mewarnai bursa calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026.

Katib Aam PBNU itu jadi kandidat terkuat selain Saiq Aqil Siradj, Ketum PBNU saat ini, dalam pemilihan yang rencananya dihelat hari ini, Rabu (22/12/2021), di Muktamar Ke-34 NU, Lampung.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, mengantongi dukungan dari Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, termasuk dari 42 pimpinan cabang wilayah tersebut.

Baca juga: Profil Said Aqil Siradj, Petahana yang Kembali Calonkan Diri dalam Muktamar ke-34 NU

Lantas, siapa Yahya Cholil Staquf? Berikut profil singkatnya:

1. Kakak Menteri Agama Yaqut

Gus Yahya merupakan kakak Yaqut Cholil Qaumas, Menteri Agama RI saat ini.

Keduanya merupakan putra Cholil Bisri, kiai yang juga aktif dalam kancah perpolitikan nasional sebagai eks Wakil Ketua MPR dan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

2. Bukan politikus kemarin sore

Pada 31 Mei 2018, Presiden Joko Widodo melantik Yahya sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Jauh sebelumnya, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, presiden keempat RI.

3. Besar di lingkungan pesantren

Yahya lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Ia santri tulen—lahir dari garis keturunan santri dan tumbuh di lingkungan pesantren.

Baca juga: Maju Mundur Pelaksanaan Muktamar NU dan Surat 9 Kiai Sepuh...

Ia pernah berguru kepada KH Ali Maksum Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.

Baru ketika memasuki usia kuliah, ia melanjutkan studi di FISIPOL Unviersitas Gadjah Mada.

4. Jadi bulan-bulanan karena ke Israel

Nama Gus Yahya pernah menuai kontroversi karena memenuhi undangan untuk pergi ke Israel yang dilayangkan American Jewish Committee (AJC) Global Forum pada 2018 lalu.

Bagi sebagian kalangan, langkah itu dianggap tidak selaras dengan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.

Meski demikian, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini beranggapan bahwa langkah itu selaras dengan yang pernah dilakukan Gus Dur, untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina lewat diplomasi segala cara.

Gus Dur sendiri pernah diundang oleh Forum Global AJC pada 2002 di Washington DC, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com