Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terkejut Dengar Luas Tanah Warga: Tanah Rumah Saya Aja Hanya 600 Meter

Kompas.com - 21/12/2021, 18:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat di Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12/2021). Usai memberikan sambutan, Jokowi melakukan dialog ringan dengan warga penerima sertifikat yang hadir.

Presiden menunjuk seorang ibu untuk berdiri dari kursinya. Semula, Jokowi hendak meminta perempuan paruh baya itu melafalkan Pancasila.

Namun, sebelum itu, Jokowi bertanya ihwal sertifikat tanah baru saja ia bagikan.

"Ibu sertifikatnya berapa meter persegi luasnya?," tanya Jokowi dari atas panggung.

"1.304 (meter persegi), Pak," jawab perempuan berbaju kuning yang tak diketahui namanya itu.

Baca juga: Pesan KSAD Dudung untuk Kopassus: Jangan Buat Masyarakat Takut atau Benci

Presiden pun spontan mengatakan bahwa tanah yang dimiliki warga itu sangat luas, bahkan melebihi luas tanah rumahnya.

"Wah, gede banget itu, 1.300 ya? Ya gede banget. Rumah saya aja hanya 600 (meter persegi) tanahnya," ucap dia.

Jokowi lantas mempersilakan warga tersebut melafalkan Pancasila.

Baca juga: 5 Info Terbaru soal Vaksin Booster Covid-19: Sasaran, Jenis Vaksin, hingga Berbayar

Di ujung dialog, Presiden membagikan sepeda untuk ibu itu, sekaligus dua warga lainnya yang bisa menjawab pertanyaan Jokowi.

Adapun dalam sambutannya Jokowi mengatakan bahwa penting bagi masyarakat untuk memiliki sertifikat tanah. Hal ini demi menjamin kepastian hukum.

"Bapak ibu sudah punya, sudah garap tambak, garap lahan sudah 10 tahun, sudah 15 tahun, tapi belum punya sertifikat, artinya sewaktu-waktu lahan itu bisa diberikan ke yang lain dan bapak ibu sekalian tidak bisa menuntut apa-apa," kata Jokowi.

Baca juga: 1,6 Juta ASN Tenaga Pelaksana Akan Ditata, Tjahjo: Bekerja di Rumah Saja sampai Pensiun

Jokowi mengatakan, pemerintah terus berupaya mengurai persoalan sengketa tanah, salah satunya melalui program pembagian sertifikat tanah ini.

Dalam 5 tahun terakhir ada 25 juta sertifikat yang telah dibagikan. Angka ini akan terus meningkat ke depannya.

"Yang terdaftar ini tinggal bagikan 41,4 juta sudah jadi, (tinggal) bagi, bagi, bagi, tapi yang sudah terbagi 25 juta," kata Kepala Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com