Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas IDAI: Jangan Beri Parasetamol ke Anak jika Tak Demam Usai Divaksinasi

Kompas.com - 17/12/2021, 21:03 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi meminta orangtua tidak memberi anak mereka obat Paracetamol bila tak mengalami demam setelah disuntik vaksin Covid-19.

Sebab, kata dia, berdasarkan penelitian dari imunisasi lainnya terhadap anak, hal tersebut dapat menggangu proses terbentuknya antibodi.

"Kalau timbul demam kita beri Paracetamol, tapi mohon jangan diberikan sebelum timbulnya demam karena kalau diberikan sebelum mulai demam akan mengganggu proses pembentukan antibodi sehingga kekebalan akan lebih rendah," kata Hartono dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Satgas IDAI: KIPI Vaksin Covid-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun Umumnya Bersifat Ringan

Hartono juga mengatakan, kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dirasakan anak usia 6-11 tahun umumnya bersifat ringan dan sistemik.

Ia mengatakan, KIPI yang bersifat ringan pada anak di antaranya yaitu nyeri di tempat suntikan, kemerahan dan bengkak di lokasi suntikan.

"Sistemik adalah lemes-lemes, ngantuk anget-anget atau demam," ujarnya.

Selain itu, KIPI yang dialami remaja juga bersifat ringan seperti demam dan nyeri di lokasi suntikan.

Hartono menambahkan, sejauh ini belum ada laporan terkait KIPI berat pada sasaran vaksinasi remaja.

"Barusan saya webinar dengan ketua Komnas KIPI beliau mengatakan sementara ini tidak ada KIPI yang langsung disebabkan vaksinasi tersebut, KIPI yang ada yang lokal yang bersifat gejala ringan demam dan tidak ada yang berat," ucap dia.

Baca juga: IDAI Perbarui Rekomendasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Isinya

Sebelumnya diberitakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 Tahun telah dimulai pada Selasa (14/12/2021).

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, sebanyak di 115 kabupaten/kota di 19 provinsi memenuhi kriteria untuk memulai vaksinasi untuk anak.

"Dengan kriteria bahwa kabupaten/kabupaten tersebut sudah mencapai 70 persen vaksinasi dosis pertama dan 60 persen untuk vaksinasi lansia, dari dua kriteria tersebut vaksinasi untuk anak-anak bisa dimulai," kata Dante dalam kick off Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun yang disiarkan akun resmi Instagram Kemenkes RI, Selasa.

Dante mengatakan, dari data yang diterimanya sebanyak 26,7 juta anak usia 6-11 tahu menjadi sasaran vaksinasi.

Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan 58 dosis vaksin untuk penyuntikan dosis lengkap.

Baca juga: Kota Serang Belum Bisa Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Alasannya

"Ditambah dengan anak-anak yang usianya kemarin baru 11 tahun menginjak ke 12 tahun, kira-kira akan ada 9,9 juta dosis dan ini sudah kita antisipasi dan sudah kita siapkan," ujarnya.

Dante mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 untuk anak ini sudah melalui rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ia berharap vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun tersebut dapat membuat anak-anak menjadi lebih sehat dan terhindar dari infeksi Covid-19 ketika melakukan proses belajar di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com