Setelahnya, selang delapan hari usai pengambilan sampel yang pertama, ketiga pasien itu kembali menjalani tes PCR.
Budi menuturkan, hasi PCR menunjukkan ketiganya telah negatif Covid-19.
Baca juga: Kasus Pertama Varian Omicron Terkonfirmasi di Indonesia, Menkes Budi Sebut Tanpa Gejala
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, pasien N yang terdeteksi positif Covid-19 varian Omicron tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Namun, belajar dari kasus serupa yang terjadi di Hong Kong, pasien yang bekerja sebagai petugas pembersih RS Wisma Atlet ini kemungkinan terpapar dari pasien Covid-19, ketika bertugas.
"Memang untuk kasus Omicron yang terjadi diidentifikasi di (tempat) karantina ini, petugas pembersih tidak memiliki histori perjalanan luar negeri," ujar Budi.
"Tetapi kita belajar dari Hong Kong memang terjadi juga seperti itu. Jadi karena dia melayani pasien sehingga akibatnya dia tertular (Covid-19)," tambahnya.
Baca juga: Satu Kasus Omicron di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tak Berlibur ke Luar Negeri
Menurut Budi, pasien N tinggal di asrama yang berada di kompleks RSDC Wisma Atlet. Sehingga saat diketahui terpapar virus Corona varian Omicron dapat segera diisolasi.
Berdasarkan kondisi ini, sampai sekarang pemerintah belum melihat transmisi komunitas atas varian Omicron.
"Kalau sampai sekarang, transmisi komunitas belum kami temui walaupun kita terus melakukan sampling genome sequencing yang lebih ketat," kata Budi.
Dia menuturkan, ada lima kasus lain yang memiliki kemungkinan mengarah kepada infeksi varian Omicron. Budi mengistilahkannya sebagai probable varian Omicron.
Akan tetapi kelimanya juga teridentifikasi di lokasi karantina.
"Kasus omicron yang sudah kita konfirmasi satu ini dan juga lima kasus probable-nya itu terjadi di (lokasi) karantina," tambahnya.
Baca juga: Satu Kasus Omicron Ditemukan, Menkes: Transmisi Komunitas Belum Ditemui
Secara rinci Budi menjelaskan, pihaknya mendeteksi lima kasus Covid-19 probable atau kemungkinan berasal dari penularan varian Omicron di Jakarta dan Manado.
"Kemenkes juga mendeteksi lima kasus probable Omicron, jadi belum pasti omicron tapi karena kita melakukan tes PCR dengan spesifikasi yang khusus istilahnya SGTF," kata Budi.
Budi mengatakan, dari jumlah tersebut, dua kasus probable dari varian Omicron berasal dari warga negara Indonesia yang kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.