Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Serahkan Bantuan Sepeda Motor hingga Makanan untuk Korban Erupsi Semeru

Kompas.com - 15/12/2021, 17:37 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian menyerahkan bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (15/12/2021).

Bantuan yang diserahkan berupa dua unit sepeda motor trail, satu unit genset, dan satu unit pompa air portable. Ada pula 300 unit perlengkapan tidur, 600 perlengkapan ibadah.

Lalu, 900 perlengkapan makan, 15 dus perlengkapan bayi, 42 dus makanan dan minuman, 7 dus pakaian, 4 dus perlengkapan wanita, serta masker kain.

"Masih cukup banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, terutama bagi mereka yang keluarganya meninggal, apalagi kalau tulang punggung keluarga meninggal. Diberikan bantuan oleh pemerintah sebagai (bentuk) negara hadir," kata Tito dikutip dari keterangan pers, Rabu.

Baca juga: Warga yang Rumahnya Tak Bisa Ditempati Lagi akibat Erupsi Semeru Akan Direlokasi

Hari ini, Tito juga melepas tim pendampingan pemerintah daerah Kabupaten Lumajang dan pemantauan bencana erupsi Gunung Semeru gelombang ketiga. Tim berjumlah 10 orang dan akan bertugas mulai 15-18 Desember 2021.

Tito menegaskan, Kemendagri memberikan dukungan sesuai dengan tugas dan pekerjaan.

Tugas tersebut di antaranya menyangkut pembinaan administrasi wilayah akibat bencana dan masalah hilangnya dokumen-dokumen kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil).

"Saya paham bahwa Dirjen Dukcapil langsung mengirim tim ke Lumajang, kemudian melakukan pendampingan kepada (Dinas) Dukcapil untuk mengurus dokumen-dokumen yang hilang. (Seperti) KTP yang hilang, kartu keluarga yang hilang, surat-surat yang berhubungan dengan kedukcapilan. Itu semua dibantu dan saya mendapat laporan dari Dirjen Dukcapil sudah selesai," ujarnya.

Baca juga: KSAD Dudung: Kami Siap Bantu Relokasi Rumah Warga Terdampak Erupsi Semeru

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan tim di lapangan, sejumlah layanan yang masih memerlukan dukungan bantuan.

Antara lain yaitu layanan di bidang kesehatan, pendidikan, keamanan, pertanian, pencarian dan penyelamatan, dan kebutuhan logistik.

“Kemudian pengungsian masih terjadi di 151 titik di tiga kecamatan di Kabupaten Lumajang dan 14 titik di luar Kabupaten Lumajang dengan total pengungsi yang terhitung sampai dengan tanggal 12 Desember sebanyak 10.158 jiwa dan terus dilakukan pendataan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com