Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Beruntung, Menteri Pendidikan Punya Pengalaman di Perusahaan Teknologi

Kompas.com - 15/12/2021, 11:50 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku beruntung memiliki Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).

Menurut Jokowi, pengalaman Nadiem di perusahaan teknologi sangat dibutuhkan untuk menyiapkan talenta di bidang digital dalam jumlah besar.

"Kita beruntung Menteri Pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi, Mas Nadiem. Untung banget kita," kata Jokowi saat meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Cerita Jokowi Main Pingpong Pakai Oculus bersama Mark Zuckerberg

Acara itu juga dihadiri Nadiem Makarim dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Jokowi mengatakan, Indonesia tidak punya banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain di bidang digital.

Ia ingin Indonesia maju, bahkan melompat mengungguli negara lainnya hanya dalam waktu 2 tahun ke depan.

Namun demikian, ia mengakui bahwa sulit untuk menyiapkan talenta-talenta digital dalam jumlah besar. Sulit pula mendatangkan mentor-mentor yang memiliki kualifikasi baik.

Tetapi, kata Jokowi, tantangan-tantangan tersebut bisa dijawab oleh pendiri Gojek itu.

"Saya tanya selalu dijawab dengan sangat cepat. Ini gimana jumlahnya, engga mau saya seribu dua ribu, kita minta jutaan (talenta digital). (Nadiem menjawab) bisa Pak," ujarnya.

Baca juga: Mas Nadiem, Jadilah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bagi Guru Honorer

Jokowi pun memuji program Kampus Merdeka Belajar yang dicanangkan Nadiem.

Ia ingin perusahaan teknologi besar mau menyediakan tempat bagi para mahasiswa untuk magang. Hal ini supaya para generasi muda lebih kaya akan kemampuan digital, sehingga terbentuk kultur digital di Indonesia.

"Kalau kita tidak bisa menyiapkan ini, akan sulit sekali kita mengejar negara-negara lain. Kuncinya sekali lagi dalam jumlah yang banyak," kata Jokowi.

Meski sulit, ke depan, Jokowi ingin secepatnya terbangun pemerintahan digital atau digital government.

Ia pun mengaku telah memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Tanah Air.

"Kalau infrastruktur kita siap, talenta digital ada, pemerintahan digital siap, regulasi digital siap, sehingga terbangun ekosistem masyarakat digital di negara kita," kata Kepala Negara.

Baca juga: Mas Menteri Vs Rektor soal Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com