Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-AS Teken Perpanjangan MoU Kerja Sama Maritim sampai 2026

Kompas.com - 14/12/2021, 17:07 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat melakukan penandatanganan nota kesepemahaman (MoU) mengenai kerja sama di bidang maritim, pendidikan, serta Peace Corps Program (program yang digagas AS untuk meningkatkan hubungan antar masyarakat), Selasa (14/12/2021).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pertemuan bilateral antara dirinya dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga membahas kerja sama di antara kedua negara di bidang keamanan, perdagangan dan investasi, serta pembangunan.

"Amerika Serikat adalah mitra penting Indonesia di bidang keamanan, sehingga hari ini kami melakukan penandatanganan perpanjangan MoU kerja sama maritim sampai dengan 2026," ujar Retno dalam konferensi pers bersama yang diadakan secara virtual.

Baca juga: Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Menlu AS, Retno Singgung Peningkatan Nilai Perdagangan AS-RI

MoU di bidang maritim mencakup kerja sama keamanan maritim, sumber daya kelautan, konservasi dan pengelolaan perikanan, serta keselamatan dan navigasi maritim.

Selain itu, di bidang keamanan, kedua negara sepakat membentuk mekanisme dialog two plus two, antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan di tingkat pejabat senior.

Adapun di bidang ekonomi, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.

"Indonesia juga menyampaikan harapan kiranya fasilitas GSP (Generalized System of Preferences) tetap bisa diberikan oleh Amerika Serikat," ujar Retno.

Untuk diketahui, GSP adalah fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk, yang diberikan secara unilateral oleh Pemerintah AS kepada negara-negara berkembang di dunia sejak tahun 1974. Indonesia pertama kali mendapatkan fasilitas GSP dari AS pada tahun 1980.

Baca juga: Menlu RI dan AS Bertemu, Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan

Di bidang pembangunan, Retno mengapresiasi komitmen AS dalam Millennium Challenge Corporation (MCC) Compact-2 untuk proyek pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Program tersebut termasuk di dalamnya pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi, akses pendanaan serta kesetaraan gender, serta program dukungan untuk UMKM perempuan.

RI juga mengapresiasi dukungan AS selama pandemi. Salah satunya melalui dukungan berupa 25,4 juta dosis vaksin yang disediakan lewat Covax Facility termasuk penambahan 7 juta vaksin.

"Masih di bidang kesehatan jangka panjang, Indonesia berharap kedua negara bisa mengembangkan kerja sama pengembangan vaksin teknologi mRNA," kata Retno.

Terakhir di bidang pendidikan, baik AS dan RI berkomitmen meningkatkan kerja sama people to people contact.

"Kita juga melakukan diskusi mengenai penguatan kerja sama di bidang vocational education," ujar Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com