JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional menunjukkan tren penurunan beberapa waktu terakhir.
Namun, belakangan, sejumlah provinsi mencatatkan kenaikan BOR.
"Terlihat adanya kenaikan BOR isolasi di beberapa provinsi sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: UPDATE 9 Desember: Ada 5.278 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Di Nusa Tenggara Timur (NTT), BOR naik dari 8,97 persen pada 7 Desember menjadi 10,31 persen pada 8 Desember.
Di Kalimantan Tengah, BOR naik dari 1,51 persen per 5 Desember menjadi 2,14 persen pada 8 Desember.
Adapun Gorontalo mengalami kenaikan BOR dari 0 persen pada 5 Desember menjadi 1,11 persen per 8 Desember.
Di Papua, BOR naik dari 10,65 persen pada 5 Desember, menjadi 11,26 persen pada 8 Desember.
Aceh menunjukkan kenaikan dari 3,62 persen per 3 Desember menjadi 7,61 persen pada 8 Desember.
"Dan di Jawa Tengah terjadi peningkatan dari 2,02 persen pada tanggal 5 Desember menjadi 2,38 persen per tanggal 8 Desember," ujar Wiku.
Baca juga: Enam Provinsi Catatkan Kenaikan Kasus Covid-19 Signifikan
Tak hanya itu, Wiku mengungkapkan, terdapat 6 provinsi yang sempat mengalami kenaikan kasus harian Covid-19 signifikan.
Pertama, Lampung yang mengalami penambahan kasus harian dari 1 menjadi 18 kasus dalam 4 hari.
Kemudian, Bangka Belitung mengalami penambahan kasus harian dari 8 menjadi 15 kasus dalam 2 hari.
Lalu, DKI Jakarta dalam 2 hari mencatatkan penambahan kasus harian dari 41 menjadi 70 kasus.
Selanjutnya, Jawa Barat mengalami kenaikan kasus dari 29 menjadi 83 kasus dalam 3 hari. Sementara itu, di NTT, kasus harian meningkat dari 3 menjadi 27 dalam 3 hari.
"Dan terakhir Papua Barat mengalami penambahan kasus dari 4 menjadi 13 kasus dalam 5 hari," kata Wiku.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 9, Kasus Kematian akibat Covid-19 Kini 143.918 Jiwa
Menyikapi situasi yang kurang baik ini, Wiku meminta pemerintah daerah melakukan pembenahan dengan meningkatkan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan hingga memastikan kesiapan fasilitas kesehatan.
Masyarakat juga diminta disiplin menerapkan prokes dan mematuhi kebijakan yang ditetapkan pemerintah sepanjang periode Natal dan tahun baru (Nataru).
"Untuk mencegah naiknya kasus pada periode Nataru justru penting untuk dilakukan sejak saat ini saat perkembangan kurang baik belum terjadi dalam jumlah yang besar dan meluas," kata Wiku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.