Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eijkman: Belum Ada Laboratorium WGS yang Laporkan Varian Omicron

Kompas.com - 08/12/2021, 18:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, hingga saat ini belum ada laboratorium yang melaporkan adanya varian virus Corona B.1.1.529 atau Omicron dari pemeriksaan spesimen menggunakan metode whole genome sequencing (WGS).

Metode WGS merupakan pengurutan genom menyeluruh dalam pemeriksaan terhadap sampel dari pasien Covid-19 untuk mendeteksi mutasi baru virus Corona.

"Saya pastikan sampai saat ini belum ada laboratorium yang melaporkan adanya Omicron," kata Amin, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: KSP: Informasi 4 Orang di Bekasi Terpapar Varian Omicron Hoaks

Amin mengatakan, para pakar bisa saja menduga varian Omicron semestinya sudah terdeteksi di Indonesia.

Namun, kata dia, hal itu harus berdasarkan pada bukti ilmiah.

"Jadi prediksi atau perkiraan bisa saja dibuat oleh siapa pun berdasarkan hipotesis-hipotesis tetapi semua harus ada bukti, kalau kita bilang itu sudah ada, buktinya mana," ujarnya.

Lebih lanjut, Amin menjelaskan, metode S gene target failure (SGTF) dalam pemeriksaan tes PCR hanya sebagai screening awal untuk mendeteksi dugaan varian Omicron.

Ia menegaskan, setiap varian baru virus Corona hanya bisa dikonfirmasi melalui metode WGS.

"PCR itu tujuannya untuk screening awal tetap kalau itu (varian Omicron) harus dikonfirmasi dengan whole genome sequencing," ucap dia.

Baca juga: Kemenkes Bantah Varian Omicron Telah Terdeteksi di Cikarang, Kabupaten Bekasi

Sebelumnya, beredar pemberitaan bahwa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan, empat warga ber-KTP Jakarta dinyatakan terpapar virus corona varian Omicron berdasarkan hasil tes Covid-19.

Keempat orang tersebut disebut menjalani tes Covid-19 di Laboratorium Farmalab Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Namun, pernyataan tersebut diralat. Pihak Dinkes Kabupaten Bekasi menarik pernyataan yang dirilis tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu membantah varian virus corona B.1.1.529 atau Omicron sudah terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ia mengatakan, surveilans genomik yang rutin dilakukan Kemenkes belum mendeteksi adanya varian Omicron.

Baca juga: Pastikan Tak Ada Temuan Varian Omicron, Pemkab Bekasi Akui Ada Kekeliruan Informasi

Surveilans genomik merupakan upaya pelacakan dan pemantauan genome virus corona untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.

"Sampai saat ini belum ada, kami rutin melakukan surveilans genomik sekuensing belum ditemukan varian baru Omicron," kata Maxi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/12/2021).

Maxi juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan bahwa laboratorium Farmalab tidak bisa melakukan pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing (WGS).

"Laboratorium Farmalab tidak punya kemampuan genome sequencing, hanya bisa di Litbangkes dan GSI Lab, saya sudah cek di litbangkes tidak ada pengiriman sampel dari Farmalab," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com