Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Instruksikan Kader PKB Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 20:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta kader partainya, khususnya yang berada di Jawa Timur untuk segera memberikan bantuan baik doa, tenaga, maupun logistik kepada para pengungsi erupsi Gunung Semeru.

Muhaimin mengatakan, letusan tersebut dinilai berdampak cukup serius bagi masyarakat sekitar Gunung Semeru dan mengakibatkan kerusakan rumah, korban jiwa hingga luka-luka.

"Saya instruksikan kader PKB, pengurus, anggota DPR baik yang ada di Lumajang dan sekitarnya di Jawa Timur untuk membantu langsung para korban letusan Semeru. Banyak dari mereka yang rumahnya rusak, luka-luka dan lain sebagainya, segera turun ke lapangan,” kata Muhaimin dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Kemenkes Fokus Selamatkan Nyawa Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menuturkan, PKB harus hadir di setiap adanya bencana yang menimbulkan penderitaan rakyat.

Ia pun menyinggung adanya politik kehadiran dan politik kemanusiaan untuk menghadapi situasi bencana seperti erupsi Gunung Semeru.

"Politik kehadiran, politik kemanusiaan ini sangat penting sebagai wujud adanya partai politik. Ini menjadi kewajiban kita semua sebagai representasi rakyat di bawah,” tutur dia.

Wakil Ketua DPR ini juga mendoakan agar tidak ada lagi letusan susulan, dan para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan.

"Ya Allah, selamatkan dan lindungilah seluruh saudara-saudaraku yang menjadi korban letusan Gunung Semeru," harap Cak Imin.

Di sisi lain, dia meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan BPBD setempat untuk sigap dalam menangani bencana tersebut.

Selain itu, ia meminta pihak terkait menyiapkan seluruh keperluan para korban, baik tempat pengungsian sementara, kebutuhan sembako, dan juga obat-obatan.

”Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong bersama-sama meringankan beban para korban. Seberapapun partisipasi kita akan sangat berarti bagi para korban bencana,” pinta Muhaimin.

Diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.

Baca juga: BNPB Kirim 20.000 Masker untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Gunung ini terletak di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang. Saat erupsi, Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.

Dampak erupsi Semeru ini hingga Minggu pukul 06.20 WIB telah menimbulkan 13 korban jiwa dengan dua di antaranya sudah teridentifikasi.

Selain korban jiwa, ada pula korban luka yang diakibatkan erupsi tersebut. Kemudian, erupsi juga mengakibatkan sejumlah kerusakan materi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com