Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Fokus Selamatkan Nyawa Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 20:31 WIB
Tatang Guritno,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan saat ini tengah fokus menyelamatkan nyawa warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Eka Jusuf mengatakan, saat ini jumlah tenaga kesehatan yang diterjunkan ke lokasi bencana masih cukup.

“Jadi mobilisasi nakes tidak semua harus diturunkan untuk waktu dan tempat yang sama. Fokus kita pada life saving, bagaimana kita bisa menyelamatkan masyarakat di sana dulu,” kata Eka dalam konferensi pers virtual yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Waspada, Hujan Ringan-Lebat Berpotensi Terjadi di Sekitar Puncak dan Lereng Semeru

Dalam pandangan Eka, saat ini pihaknya belum melihat adanya kebutuhan untuk menambah jumlah nakes.

Sebab, upaya pemulihan trauma korban akan dilakukan setelah status tanggap darurat berakhir.

“Setelah tanggap darurat ini selesai baru kita akan lanjut ke hal-hal yang menyusul,” ucap dia.

Eka menuturkan, mobilitas nakes perlu diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan dan nakes kelelahan.

“Kita juga harus mengatur jangan sampai terlalu banyak (nakes diterjunkan) kemudian exhausted semua nakes di lapangan,” pungkasnya.

Baca juga: Korban Luka akibat Erupsi Semeru Jadi 56 Orang, 35 Alami Luka Berat, 21 Lainnya Luka Ringan

Diketahui saat ini pemerintah melalui kementerian dan lembaga (K/L) terkait terus berusaha melakukan penanganan bencana dengan cepat untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

BNPB mencatat, Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terdampak awan panas guguran.

Sementara itu, delapan kecamatan lainnya yaitu Ampelgading, Tirtoyudo, Pagelaran, Wajak, Kepanjen, Dampit, Bantur, dan Turen terdampak debu vulkanik.

Baca juga: BNPB Sebut 5.205 Warga Terdampak Erupsi Semeru, 1.300 di Antaranya Mengungsi

Dari 10 kecamatan tersebut, sebanyak 5.205 warga terdampak, 1.300 di antaranya mesti mengungsi.

Sementara itu, hingga kini tercatat 14 orang meninggal dan 56 orang luka-luka.

BNPB juga melaporkan adanya sembilan warga yang statusnya masih belum diketahui apakah hilang atau meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com