JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Minggu (5/12/2021) pukul 17.30 WIB, total sebanyak 56 orang mengalami luka akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, 35 orang mengalami luka berat dan 21 orang lainnya luka ringan.
"Total korban luka berat 35 orang. Adapun untuk luka ringan itu berjumlah 21 orang, sehingga jumlah total korban luka itu berjumlah 56 orang," kata Abdul dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Minggu.
Baca juga: UPDATE: Korban Jiwa akibat Erupsi Semeru Kini 14 Orang, Tambah 1
Abdul mengungkapkan, 35 orang yang terluka berat kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit yang berbeda.
Pertama, terdapat delapan orang yang dirawat di RS Dokter Haryoto Lumajang, 16 orang di RSUD Pasirian, tiga orang di RS Bhayangkara Lumajang, dan delapan orang di Puskesmas Penanggal.
"Angka 56 orang ini juga adalah hasil informasi langsung dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang saat ini sedang berada di lapangan dan meninjau korban di beberapa lokasi," ujarnya.
Baca juga: BNPB Sebut 5.205 Warga Terdampak Erupsi Semeru, 1.300 di Antaranya Mengungsi
Sementara itu, jumlah warga terdampak awan panas guguran dan debu vulkanik sebanyak 5.205 jiwa. Masyarakat terdampak awan panas guguran terdapat di dua kecamatan, sedangkan masyarakat terdampak debu vulkanik di delapan kecamatan.
Abdul mengatakan, dari total warga terdampak, sebanyak 1.300 orang sudah berada di pengungsian.
"Ini bertambah dari rilis yang kami keluarkan tadi siang sejumlah 902. 1.300 orang ini juga merupakan informasi dari Kepala BNPB, dari lokasi terdampak di Kabupaten Lumajang," kata Abdul.
Baca juga: Badan Geologi Masih Cari Data untuk Ketahui Penyebab Pasti Erupsi Gunung Semeru
Dari jumlah warga terdampak, lanjut dia, masih ada sembilan orang yang terus didata statusnya. Artinya, sembilan orang itu belum dapat dipastikan apakah hilang atau menjadi korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru yang berada di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.
Erupsi Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh, serta asap pekat berwarna abu-abu.
Selain menimbulkan korban jiwa, erupsi juga mengakibatkan puluhan korban luka hingga sejumlah rumah warga rusak sedang hingga berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.