Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 19:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Minggu (5/12/2021) pukul 17.30 WIB, total sebanyak 56 orang mengalami luka akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, 35 orang mengalami luka berat dan 21 orang lainnya luka ringan.

"Total korban luka berat 35 orang. Adapun untuk luka ringan itu berjumlah 21 orang, sehingga jumlah total korban luka itu berjumlah 56 orang," kata Abdul dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Minggu.

Baca juga: UPDATE: Korban Jiwa akibat Erupsi Semeru Kini 14 Orang, Tambah 1

Abdul mengungkapkan, 35 orang yang terluka berat kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit yang berbeda.

Pertama, terdapat delapan orang yang dirawat di RS Dokter Haryoto Lumajang, 16 orang di RSUD Pasirian, tiga orang di RS Bhayangkara Lumajang, dan delapan orang di Puskesmas Penanggal.

"Angka 56 orang ini juga adalah hasil informasi langsung dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang saat ini sedang berada di lapangan dan meninjau korban di beberapa lokasi," ujarnya.

Baca juga: BNPB Sebut 5.205 Warga Terdampak Erupsi Semeru, 1.300 di Antaranya Mengungsi

Sementara itu, jumlah warga terdampak awan panas guguran dan debu vulkanik sebanyak 5.205 jiwa. Masyarakat terdampak awan panas guguran terdapat di dua kecamatan, sedangkan masyarakat terdampak debu vulkanik di delapan kecamatan.

Abdul mengatakan, dari total warga terdampak, sebanyak 1.300 orang sudah berada di pengungsian.

"Ini bertambah dari rilis yang kami keluarkan tadi siang sejumlah 902. 1.300 orang ini juga merupakan informasi dari Kepala BNPB, dari lokasi terdampak di Kabupaten Lumajang," kata Abdul.

Baca juga: Badan Geologi Masih Cari Data untuk Ketahui Penyebab Pasti Erupsi Gunung Semeru

Dari jumlah warga terdampak, lanjut dia, masih ada sembilan orang yang terus didata statusnya. Artinya, sembilan orang itu belum dapat dipastikan apakah hilang atau menjadi korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru yang berada di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.

Erupsi Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh, serta asap pekat berwarna abu-abu.

Selain menimbulkan korban jiwa, erupsi juga mengakibatkan puluhan korban luka hingga sejumlah rumah warga rusak sedang hingga berat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com