Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Minta Warga di Sekitar Gunung Semeru Ikuti Arahan Petugas

Kompas.com - 05/12/2021, 16:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur untuk mengikuti arahan petugas di lapangan pasca erupsi yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sore.

Melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana alam, terkhusus erupsi gunung berapi.

"Kita memang berada di wilayah ring of fire (cincin api) yang rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi semacam ini," kata Pratikno dalam keterangan video yang diterima, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: TNI AU Siagakan Tiga Helikopter Bantu Penanganan Erupsi Gunung Semeru

Tak hanya mengimbau masyarakat, pemerintah juga mengimbau kepala daerah beserta pejabat untuk terus waspada akan potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia.

Para kepala daerah beserta pejabat juga diimbau mengajak masyarakatnya untuk selalu siaga dan waspada dalam menghadapi bencana.

"Saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana semacam ini," terang dia.

Lebih lanjut, Pratikno mengatakan bahwa pemerintah menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban meninggal dan korban luka-luka atas bencana erupsi Gunung Semeru.

Presiden Joko Widodo, kata Pratikno, sudah mengambil langkah dengan memerintahkan kepada jajaran kementerian/lembaga dalam menangani secara cepat dampak erupsi.

"Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, dan Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, dan Bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin," ujarnya.

Selain itu, jajaran pemerintah juga diinstruksikan Jokowi untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat seperti mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban luka hingga melakukan penanganan dampak bencana.

Lanjut Pratikno, Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.

Diketahui, Gunung Semeru yang berada di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.

Baca juga: Jembatan Gladak Perak Putus akibat Erupsi Semeru, 1.000 Warga Terisolasi

Saat erupsi, gunung setinggi 3.676 mdpl itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.

Dampak erupsi Semeru ini hingga Minggu pukul 06.20 WIB telah menimbulkan 13 korban jiwa dengan dua di antaranya sudah teridentifikasi.

Selain korban jiwa, ada pula korban luka yang diakibatkan erupsi tersebut dengan rincian 41 korban luka bakar. Kemudian 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, dan 10 orang lain di Puskesmas Penanggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com