Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Minta Pusat dan Daerah Bahu-membahu Lakukan Penanganan Darurat Erupsi Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 14:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto meminta seluruh kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah bahu-membahu menangani kedaruratan pasca erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).

Hal tersebut disampaikan Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi internal di Kantor Kecamatan Pasiran, dalam kunjungannya ke Lumajanga, Minggu (5/12/2021).

Rapat tersebut dilakukan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Benarkah Tak Ada Peringatan Dini Erupsi Semeru? Ini Tanggapan PVMBG

"Saya minta seluruh kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah secara efektif bahu-membahu bersama melakukan penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru," ujar Suharyanto, dikutip dari siaran pers.

Penangan darurat itu, kata dia, khususnya dalam melakukan proses evakuasi korban terdampak serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. 

Oleh karena itu, dia pun mendesak agar segera dibentuk posko terpadu tanggap darurat bencana.

"Ini untuk memastikan konsolidasi data dan koordinasi giat pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi dapat berjalan dengan baik," kata dia.

Suharyanto juga menyampaikan bahwa BNPB akan menurunkan 3 unit helikopter dalam penanganan dampak bencana itu.

Nantinya, kata dia, helikopter dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk melakukan penanganan darurat.

Selain itu, alat berat untuk proses evakuasi juga akan didukung dari Batalyon 527.

"Dukungan-dukungan ini agar dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk kepentingan rakyat," ujar dia.

Lebih lanjut Suharyanto meminta agar pasokan kebutuhan pengungsi dipastikan ketersediannya. Apabila kurang, petugas terkait harus segera melaporkannya kepada BNPB agar kebutuhannya tetap terjaga.

Baca juga: TNI AU Terjunkan Pasukan Bantu Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru

Sebelumnya, BNPB juga telah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan pendampingan penanganan darurat kepada pemerintah daerah di lokasi.

Termasuk memberikan bantuan awal sebagai bentuk respons cepat terhadap kejadian tersebut.

Bantuan yang telah diberikan berupa 1.374 paket makanan siap saji, 1.377 paket lauk pauk, 2.000 lembar selimut, 900 lembar matras, 20.000 pcs masker KF 94, dan 2 unit tenda pengungsi. Total seluruh bantuan yang diberikan senilai Rp 1,149 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com