JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur melaporkan terdapat 902 warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, para pengungsi itu tersebar di beberapa titik kecamatan.
"Sebanyak 305 orang mengungsi di beberapa fasilitasi pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo," kata Abdul, dikutip dari siaran pers, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, 41 Orang Alami Luka Bakar
Lokasi tersebut secara rinci adalah SDN Supiturang 04 (mengungsi kurang lebih 80 orang), Masjid Baitul Jadid Dsn. Supiturang ( kurang lebih 50 orang), SDN Oro-Oro Ombo 3 (kurang lebih 20 orang), SDN Oro-Oro Ombo 2 (kurang lebih 35 orang).
Kemudian di Masjid Permukiman Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo (kurang lebih 20 orang), Balai Desa Oro-Oro Ombo (kurang lebih 40 orang), Balai Desa Sumberurip (kurang lebih 25 orang), SDN Sumberurip 2 (kurang lebih 25 orang).
"Sebagian masyarakat mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus, Desa Oro-Oro Ombo," kata dia.
Kemudian, terdapat 409 orang pengungsi yang tersebar di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro.
Rinciannya adalah balai desa Sumberwuluh, Penanggal, Sumbermujur, dusun kampung Renteng, dan dusun Kajarkuning.
"Sebanyak 188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian," kata dia.
Rinciannya adalah di balai desa Condro, Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian, dan Masjid Nurul Huda Alon-Alon Pasirian.
Adapun BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih terus mencari dan mengevakuasi warga yang terdampak atau yang diperkirakan hilang.
Baca juga: Cerita Relawan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Temukan Jasad Ibu dan Anak Berpelukan
Informasi terakhir menyebutkan bahwa total ada 13 orang yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.
Kemudian, terdapat sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar.
Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.